Terpilihnya Anita Fransiska sebagai nahkoda baru Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Bandung digelar pada Musyawarah Komisariat Cabang II (Muskomcab) Kabupaten Bandung yang diselenggarakan di Bumi Silih Asih, Kota Bandung (24/6).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat, Edi Silaban, bersama Pastor Teleforus Nugroho Krisusanto, SS.CC yang dilaksanakan bersama acara Mapenta dan Muskomcab Pemuda Katolik Se-Bandung Raya.
Edi dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya karena Komcab Kabupaten Bandung telah dapat melaksanakan proses regenerasi sesusai dengan AD/ART Pemuda Katolik.
Ia berpesan kepada seluruh kader Pemuda Katolik yang hadir bahwa “Pelaksanaan Muskomcab ini sekaligus evaluasi pada kepengurusan selanjutnya, termasuk mendorong Komcab Kab. Bandung lebih menghidupkan lagi audiensi dan pertemuan lintas iman” kata Edi Silaban.
Seskomda Jabar, Reginal Robert Capah menambahkan bahwa Komcab Kab. Bandung memiliki tantangan teritorial sendiri.
“Kedepan upaya menjaga keaktifan kader harus dirawat sehingga Komcab Kab. Bandung dapat berkontribusi lebih lagi untuk gereja dan tanah air” ungkap Rey.
Kegiatan Muskomcab ini juga dilanjutkan dengan sidang Laporan Pertanggungjawaban Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Bandung periode 2020-2023 dan komisi-komisi.
“Kami mewakili kepengurusan mengucapkan terima kasih atas kerjasama selama kepengurusan. Kedepan, kepengurusan baru dapat bekerja lebih baik memajukan Pemuda Katolik di Kabupaten Bandung” papar Sekretaris Komcab Kabupaten Bandung, Leo Sagala mewakili Ketua Komcab, Sandio Simanjorang.
Memasuki sidang komisi terdapat rekomendasi-rekomendasi baik internal dan eksternal yang akan dikerjakan. Upaya ini tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Dalam forum Muskomcab, Anita Fransiska Sagala terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komcab Kab. Bandung Periode 2023-2026.
“Maka dari itu kami perlu Kolaborasi dan Sinergi bersama Pemuda Katolik Komcab Kab. Bandung untuk membangun kader Pemuda Katolik yang inklusif dan Loyal bagi Gereja dan Negara” tutup Anita.