Pemudakatolik.or.id, Toraja Utara – Pemuda Katolik melaksanakan Anjangsana dan Dialog Pemuda Lintas Iman di Masjid Besar Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, (18/11/2023).
Anjangsana dan Dialog Pemuda Lintas Iman diikuti sejumlah Organisasi Kepemudaan Masyarakat (OKP) di Kabupaten Toraja Utara, diantaranya: Pemuda Katolik, Himpunan Pemuda Muslim (Hipmus), Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Utara, KNPI, Pemuda Pancasila, Pemuda Pancamarga, GAMKI, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, GMNI dan hadir juga Komisioner KPU Kabupaten Toraja Utara sebagai penyelenggara Pemilu 2024.
Saat mengawali sambutannya, Ketua HIPMUS, Hilmi mengatakan, dirinya merasa iri dengan Pemuda Katolik yang bisa mendorong terjadinya dialog lintas iman di Toraja Utara. Dari pandangan Hipmus, pemuda lintas iman perlu mengeratkan lagi dialog persaudaraan lintas iman dengan menggelar kegiatan serupa, apalagi menyongsong Tahun Politik 2024.
“Keterlibatan generasi muda, dalam pemilu 2024 merupakan suatu keharusan untuk mensukseskan pesta demokrasi yang digadang-gadang sebagai gerbang strategis menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Hilmi.
Menyoal tema Anjangsana Pemuda Lintas Iman, “Jaga Persatuan Hadapi Pemilu 2024 Demi Akselerasi Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045”, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menilai generasi muda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin. Pentingnya peran generasi muda dalam menyokong Pemilu 2024 membuat pemuda harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin, 52% pemilih muda akan menjadi penentu hasil Pemilu sekaligus sebagai bentuk komitmen melanjutkan akselerasi program pembangunan.
Terhadap berbagai isu persatuan menyongsong Tahun Politik, Gusma mengatakan Pemuda Katolik punya komitmen menjaga situasi Pemilu yang damai dan penuh gagasan lewat berbagai kegiatan, seperti yang dilakukan hari ini. Juga beberapa waktu lalu, Pemuda Katolik sudah mengadakan deklarasi damai pemuda lintas agama di Medan, Sumatera Utara lalu di Pekanbaru, Riau dan kini di Toraja Utara.
“Kita ingin pesan damai pemuda lintas iman ini tidak berhenti saat deklarasi saja tapi terus dilanjutkan Pemuda Katolik dari pusat hingga daerah dan seluruh OKP yang berada di provinsi, atau kabupaten/kota termasuk di Toraja Utara ini,” harapnya.
Pesan kebangsaan ini harus ter-delivery ke seluruh daerah, Gusma berharap bisa tercipta Pemilu yang damai dan sejuk lepas dari berbagai isu politik identitas, hoax, fitnah dan kampanye hitam.
Sementara itu, Semul Rianto Komisioner KPU Divisi Teknis Toraja Utara menambahkan menghadapi Tahun Politik pemuda jangan bersikap ikut arus dan oportunis. Pemuda dapat berpartisipasi pada Pemilu dengan real, selektif memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif dan akomodatif,” ujar Semul.
“Pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide/gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, dan ikut mengawasi dan menjadi bagian partai/peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas” sebutnya.
Dalam dialog lintas iman, berbagai isu yang dibahas terkait Pemilu 2024 di Toraja Utara yaitu money politik. Para Ketua OKP atau yang mewakili melihat isu money politik adalah isu sentral di Kabupaten Toraja Utara selain isu politisasi SARA, ataupun politik identitas.
Maka itu, mereka sepakat bahwa kedepannya tidak saja mengusahakan persatuan antar umat beragama tetapi juga membangun lagi persatuan yang sempat terputus karena isu politik.
Kegiatan dialog lintas iman ini ditutup dengan deklarasi komitmen bersama pemuda lintas iman mengawal Pemilu 2024.