KENDARI – Covid 19 ibarat musibah sosial bagi warga di seluruh dunia termasuk Indonesia. Segala aktivitas rutin terbatas, semua jenis pekerjaan dilakukan sesuai prosedur dan ketetapan guna menanggulangi persebaran Virus Corona. Sedapat mungkin aktivitas warga tidak bersentuhan dengan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Hal ini dilakukan untuk bersama-sama menjaga tidak terjakitnya seseorang dari virus corona yang mematikan itu.
Tentunya keadaan ini, sangat berdampak pada kehidupan sosial warga. Sudah dapat dipastikan sumber-sumber penghasilan warga semakin terbatas, sehingga mempengaruhi konsumsi kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder lainnya.
Keadaan ini, menimbulkan empati dari Pemuda Katolik Sultra, Wanita Katolik RI DPD Sulawesi Tenggara dan Paroki Santo Fransiscus Kendari, dengan berbagi sembako dan kebutuhan lainnya kepada warga yang kesulitan untuk memperoleh kebutuhan pokok akibat munculnya Covid-19 di Sulawesi Tenggara.
“Sikap peduli sesama ini kami lakukan sebagai bentuk ikut merasakan kehidupan warga yang terganggu aktifitas sosial, maupun kondisi ekonomi masyarakat. Langkah awal kami melakukan ini di Kota Kendari dan sekarang untuk kali kedua kami berbagi di Konawe Selatan dan juga di beberapa kabupaten lainnya” Kata Liven Yufinalis Decrolly Anasara (Rolly) Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Tenggara (09/05 2019).
Rita Pirade Ketua Wanita Katolik RI DPD Sulawesi Tenggara menambahkan bahwa kita sebagai umat selayaknya ikut merasakan apa yang dialami saudara kita yang mengalami kesulitan. Olehnya bersama Pemuda Katolik Sultra dan Paroki Santo Fransiscus Kendari berkewajiban untuk berkonstribusi dalam menaggulangi dampak Covid-19 di Sulawesi Tenggara melalui berbagi sembako kepada warga yang betul-betul membutuhkan.
Memang terasa dampak Covid-19 ini di seluruh dunia tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara. Aktivitas Kantor terganggu sehingga mempengaruhi layanan publik. Pekerjaan sektor informal juga demikian, apalagi warga yang tidak memiliki perkejaan tetap. Sudah dapat dipastikan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kita harapkan dapat segera berkahir, demikian kalimat Pastor Daud Labolo (Paroki Santo Fransiscus Kendari).
Peduli sesama umat akibat dampak COVID-19 melalui berbagi sembako ini kami lakukan dari rumah ke rumah sesuai data warga yang sudah dilakukan survei sebelumnya oleh tim sehingga tidak salah sasaran. Harapannya kami adalah kesulitan kebutuhan warga dapat teratasi sekalipun itu sedikit, niatan kami saja yang ikut terpanggil merasakan keadaaan ini. Tutup kata Bung Rolly (Ketua PEMUDA KATOLIK SULTRA, 09/05/2020).
Sumber: pusdayanews.com