SENTANI – Para tokoh organisasi kepemudaan Gereja Kristen Injili atau GKI di Tanah Papua, Gereja Injili di Indonesia atau GIDI Papua, Gereja Kemah Injil atau KINGMI Papua, Gereja Baptis di Papua, dan Gereja Katolik di Papua mengajak generasi muda di Papua untuk mematuhi berbagai pembatasan aktivitas maupun imbauan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Imbauan pembatasan aktivitas diberlakukan untuk melindungi keselamatan seluruh warga.
Ketua Pemuda Gereja Injili di Indonesia atau GIDI Papua, Yadinus Mabel mengajak seluruh generasi muda mematuhi berbagai imbauan dan pembatasan aktivitas yang diberlakukan pemerintah. “Kami harap kepada semua pemuda untuk mematuhi aturan pemerintah. Gubernur Papua telah lakukan [pembatasan akses angkutan penumpang di Papua]. Itu semua demi keselamatan,” kata Mabel kepada Jubi, Minggu (3/5/2020).
Mabel mengajak semua generasi muda Papua untuk menjalankan berbagai anjuran pemerintah. “Tetap jaga kesehatan. [Jika pergi] ke tempat ramai seperti pasar, mal, dan tempat lainnya, gunakan masker. Cuci tangan yang bersih. Jangan bikin diri orang asli Papua kebal virus. Jangan main-main, virus ini tidak hitung siapa anda,* ucap Mabel.
Mabel juga mengajak para pemuda untuk bergerak dengan memanfaatkan setiap pekarangan rumahnya untuk berkebun. “Pemuda, pemuda dan semua umat Tuhan, mulai sekarang kita harus berkebun. Kita tidak bisa bergantung terus kepada [pasokan] sembako [dari luar Papua]. Kalau sembako habis dalam waktu dua atau tiga bulan nanti, selanjutnya makan apa? Jadi, [kita] harus bikin kebun,” kata Mabel.
Ketua Pemuda Katolik Komda Papua, Alfonsa J Wayap mengharapkan Satuan Tugas Covid-19 Papua mengumumkan data perkembangan pandemi dengan cermat. Ia mengkhawatirkan kecenderungan warga mengucilkan orang yang dinyatakan positif terinfeksi korona.
Sumber: jubi.co.id