Bogor, Katoliknews.com – Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat, Edi Silaban, menjadi pembicara dalam Diskusi Kebangsaan Forum Kebangsaan Bogor Raya (FKBR) di Bogor pada Sabtu, 26 Oktober 2019. Dalam diskusi itu, Edi mengajak semua peserta untuk berani membuka ruang dialog demi tercapainya kesejahteraan umum.
“Mari biasakan diri untuk berdialektika. Memulai dan membuka kembali banyak ruang dialog satu dengan yang lain untuk saling berbagi ide dan gagasan tentu ruang yang baik untuk saling memahami satu dengan yang lain,” kata Edi di hadapan berbagai organisasi kepemudaan di Kota Bogor.
Untuk membuka ruang dialog, Edi mengharapkan agar orang muda bisa mengambil peran, tanpa harus memandang untung-rugi maupun kelompok serta ras.
“Bonum Commune salah satu ajar penting gereja Katolik yaitu bagaimana kita mulai berjuang tanpa harus memperhitungkan untung-rugi individu atau kelompok dalam berbangsa dan bernegara. Semua digerakan untuk kepentingan umum,” katanya.
Namun, kata Edi, dalam kehidupan sehari-hari, tidak mudah mengamalkan nilai-nilai tersebut. Maka, hal paling penting ialah membumikan nilai-nilai persatuan yang sudah diajarkan dalam setiap agama dan kepercayaan manapun.
“Per hari ini kita bicara perbedaan namun jangan sampai berhenti pada kata-kata saja. Dimanapun kita hadir harus saling memupuk rasa menghargai dan menghormati ini”
“Jangan sampai kita tidak mengenal tetangga kita, ketua RT kita, dan kalau perlu kita mengenal lurah kita. Dengan begitu kita merawat dengan tetap menjaga keamanan lingkungan kita, karena secara personal kita dekat kepada siapapun di sekitar lingkungan rumah kita lalu kemudian mulailah dengan bukan hanya bertujuan untuk menjadi basa-basi semata,” tambahnya.
Diskusi bertema “Dimanakah Peran Pemuda di Dalam Memperkokoh Bingkai NKRI?” digelar untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Santri Nasional.
Adapuan organsasi yang hadir ialah GP Anshor, Gusdurian, Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Bogor, WKRI, PMII, MKAI, Persatuan Millah Abraham, Banser, Patriot Garuda Nusantara.
Sumber: Katoliknews