Lampung – “Pemuda Katolik adalah bagian dari Gereja, Satu tubuh, tak terpisahkan. Ibarat jiwa dan Raga”. Demikian kata sambutan Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung, Marcus Budi Santoso. Maka penting saya untuk mengigatkan kembali, perlunya kita terus bersinergi dengan Hirarki Gereja dan umat setempat. Karena Gereja sebagai spirite dan pendamping iman perjuangan kita.
MenurutNya, KKD adalah jawaban Pemuda Katolik terkait minimya kader kader muda katolik. Kaderisasi tidak melulu berbicara ranah politik, tetapi semua aspek bidang, liturgi, pendamping anak2,bidang ekonomi, budaya dsb. Dimana dalam Perpasgelar Keuskupan Tanjung Karang yang lalu, Bahwa Kaderisasi berjenjang menjadi perhatian serius bagi Gereja.
Dalam situasi hiruk pikuk sosial politik yang menjurus disintegrasi bangsa, Beliau mengajak seluruh Kader untuk ciptakan iklim yang kondusif, bertindak arif dan bijak, penuh dengan persaudaraan sejati demi keutuhan bangsa Indonesia dibawah naungan Pancasila.ungkap mantan Ketua Presedium PMKRI Lampung ini.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (KOMINFOTIK) Propinsi Lampung Bpk. Ir. Ahmad Chrisna Putra, sekaligus membuka Kursus Kepemimpinan Dasar ( KKD. Beliau, Menyampaikan selamat atas terselenggaranya KKD. Sebagai wadah kader untuk menempa kader bagi kepentingan Tanah Air dan Gereja. Maka semua kader Pemuda Katolik dituntut, untuk memahami dan mengetahui spirite serta memiliki profil kader yang sesunguhnya dengan tetap meletakkan Yesus sebagai inspirasi dan teladan hidup.
Kedepan, Kader kader Pemuda Katolik adalah pemimpin dan pengerak di setiap elemen masyarakat dan bangsa. MenurutNya, perjuangan dan pergerakan Pemuda Katolik akan bernilai positif dan berkualitas, manakala kadernya memiliki semangat belajar yang tinggi dan terus merasakan haus akan informasi serta pengetahuan, baik internal maupun eksternal, Ungkap Gubernur termuda ini.
Pilipus Suroyo Komisi Kerawam mewakili Keuskupan Tanjung Karang dalam sambutanya mengatakan, Pemuda Katolik harus menjadi Duta Gereja dalam kiprahnya sosial kemasyarakatan. Ini penting, spirit yang diabangun adalah menjadi duta Kristus, dan menjawab persoalan persoalan rial masyarakat.
Sementara itu Ketua Pelaksana Vincentius Adji, dalam laporanya mengatakan, KKD adalah pendidikan formal satu tigkat setelah MAPENTA ( Masa Penerimaan Anggota). KKD kali ini diikuti 53 Peserta dari berbagai daerah. Komcab BDL, Pesawaran, Lampung Tengah, Pringsewu dan Calon Komcab Lampung Selatan. KKD dilaksanakn selama 2 hari . Pemateri diantaranya Markus Kamto, Anang Prihantoro, Fx. Suratno, RD. P. Suroyo dan sebagai fasilitator dari Pengurus Pusat Sdr. W.Frans Sinaga (Bung Coky), dan Bung Kikin P Tarigan.
Frans sinaga selaku Ketua Bidang Kaderisasi PP Pemuda Katolik sangat mengapresiasi komda lampung yg terus bergerak bukan hanya membentuk struktur tetapi jeli menggali potensinya.
“ini langkah cerdas Komda Lampung. KKD ini juga bagian pilot projek Pengurus Pusat”, pungkasnya yang juga merupakan Sekretaris Komda Jawa Barat.
Hadir dalam Pembukaan KKD sahabat GP ANSOR, PMKRI, WKRI, UKMK dan Alumni Bp. T. Purnomo, Bp. P. Palgunadi. Fx. Budi Nuryanto, Frans wahyudi, Ketua stasi Katedral Bp. Y. Warsino, dll.
Sebagai rencana tindak lanjut diantaranya adalah Rencana Kursus Kepemimpinan Menengah di Pringsewu. Muskomac dan Mapenta di Pesawaran, BDL dan Kalirejo Lampung Tengah. Serta Rencana Mapenta dan Muskomcab di kabupaten Lampung Selatan.