Mojokerto, pemudakatolik.or.id — Momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SMA Katolik Santo Thomas Aquinas, Kota Mojokerto, menjadi wadah inspiratif pembentukan karakter dan kesiapsiagaan bencana bagi peserta didik. Bertajuk MPLS Ramah, kegiatan ini menekankan penghormatan terhadap hak anak serta menciptakan pengalaman belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan (16 Juli 2025).
Dalam kegiatan tersebut, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (KOMCAB) Kota Mojokerto hadir sebagai narasumber utama bersama KARINA Paroki St. Yosef Mojokerto, dan Karina Keuskupan Malang yang diwakili oleh Fulgenzius Mugi Santoso. Mereka memberikan edukasi mendalam terkait mitigasi pra dan pasca bencana, khususnya di kalangan pelajar.
Wakil Ketua Bidang Sosial dan Kebencanaan Pemuda Katolik Mojokerto, Dendik Kristiyono, menyebutkan bahwa keterlibatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan simulasi penanganan bencana gempa, banjir, dan dapur umum yang telah dilakukan sebelumnya pada 19 Januari 2025 di Aula Gereja St. Yosef.
Sementara itu, F. Didit Indarta, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya strategis untuk mengenalkan Pemuda Katolik kepada pelajar sebagai bagian dari penguatan basis menjelang masa penerimaan anggota (MAPENTA) serentak yang akan digelar pada 15 November mendatang.
Ketua Pemuda Katolik Kota Mojokerto, Nazario Verdial, menegaskan bahwa organisasi Katolik ini tidak sekadar tumbuh, tetapi hadir memberikan dampak nyata bagi semua lapisan masyarakat. “Perubahan zaman adalah tantangan nyata bagi generasi muda, dan Pemuda Katolik harus terus hadir melalui sosialisasi, pengenalan, serta aksi nyata,” ujarnya.
Kegiatan edukatif ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri dari siswa-siswi, pengurus OSIS, dan staf pengajar sekolah. Sebagai penutup, peserta diajak mengikuti simulasi penanganan bencana gempa yang difasilitasi oleh PMI Kota Mojokerto—menjadikan MPLS Ramah tahun ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga membekali generasi muda dengan wawasan kebencanaan yang krusial.
