Pemudakatolik.or.id, Jakarta – Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr.Antonius Subianto Bunjamin, dalam khotbahnya pada Perayaan Ekaristi Pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik periode 2024-2027 menyatakan, Pemuda Katolik harus ingat akan asal-usul dan silsilahnya, agar bisa melangkah lebih jauh Grow Further and Level Up.
“Bacaan Injil tadi adalah bacaan injil yang diperdengarkan di seluruh Gereja Katolik pada hari ini. Tetapi mau bicara tentang apa dalam hubungan dengan acara berbicara tentang apa silsilah ini? Apa relevansinya? Relevansinya adalah bahwa penting bagi Pemuda Katolik untuk mengetahui silsilah dan asal usulnya,” tutur Mgr. Antonius dalam perayaan ekaristi yang dilangsungkan di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jalan Cut Meutia No.10 , Menteng Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).
Pemuda Katolik, demikian Mgr. Antonius, memiliki banyak leluhur, dimana pada tahun 2024 ini, Pemuda Katolik telah berusia 79 tahun. Maka penting untuk mengetahui silsilah dari awal hingga saat ini yang mana dipimpin oleh Stefanus Asat Gusma.
“Jadi Pemuda Katolik itu memiliki banyak leluhur. Ada AMKRI, kemudian yang paling awal adalah Partai Katolik,” kata Monseigneur.
Mgr. Antonius juga menambahkan, Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang dilantik pada hari ini harus mampu menjiwai semangat dan inspirasi dari para pendahulu untuk kemudian diejawantahkan secara progresif dalam kehidupan berorganisasi.
“Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2024-2027 yang dilantik pada hari ini harus mampu menjiwai semangat dan inspirasi dari para pendahulu,” imbuh Ketua KWI tersebut dan menambahkan, “Hal tersebut pentingnya agar bisa diejawantahkan secara progresif dalam kehidupan berorganisasi.”
Mgr. Antonius juga mengatakan bahwa Allah itu mahakuasa. Dia bisa melakukan apapun. Namun, ia memilih manusia yang lemah ini untuk untuk ikut serta dalam karya keselamatan-Nya, yaitu mewujudkan Kerajaan Allah.
“Saudara-saudari sekalian, Allah itu maha kuasa. Dia bisa melakukan apapun terhadap alam ciptaan-Nya ini. Namun, dalam sejarah, Ia memilih manusia yang lemah ini untuk untuk ikut serta dalam karya keselamatan-Nya, yaitu mewujudkan Kerajaan Allah,” tutum Mgr. Agus dan menambahkan, “Kerajaan Allah yang kita doakan dalam Bapa Kami adalah mohon terjadi perubahan; ada transformasi material dimana umat kian hari kian banyak, transformasi kultural dimana orang makin menghayati kebudayaan, transformasi sosial yaitu orang makin rukun satu sama lain, dan transformasi spiritual: orang makin takwa kepada Allah.”
Maka, Pengurus Pusat Pemuda Katolik dipanggil untuk turut serta mewujudkan transformasi tersebut dalam pengabdian dan pelayanan sebagai kader katolik.
“Di sinilah Pemuda Katolik dipanggil turut serta mewujudkan transformasi tersebut dalam pengabdian dan pelayanan sebagai kader Katolik,” tegas Monseigneur.
Usai perayaan ekaristi, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan prosesi pelantikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Gibran Rakabuming Raka, politisi nasional dan daerah, ratusan kader Pemuda Katolik dan perwakilan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan; PMKRI, GMKI, GMNI, GP Ansor, Perada, GPII, Hikmahbudhi, GAMKI, ISKA, WKRI, dan berbagai organisasi lainnya yang memenuhi gedung KWI, hingga membludak keluar ruangan.*
