Potensi pelanggaran pemilu mestinya juga tidak menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu saja melainkan juga peserta pemilu ditambah peran serta aktif dari masyarakat
Jakarta,Kabarnusantara.net– Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta Bondan Wicaksono menyebut Pemilu 2019 merupakan Pemilu yang memiliki potensi kerawanan pemilu yang tinggi.
“Pemilu 2019 merupakan pemilu pertama kalinya yang dilakukan secara serentak antara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) maka terdapat tantangan yang lebih besar dibandingkan pelaksanaan pemilu sebelumnya. Pemuda Katolik DKI Jakarta memandang perlunya pemetaan potensi kerawanan pemilu sebagai langkah awal kesiapan menghadapi pemilu 2019” kata Bondan dalam memberikan pemantik dalam Diskusi “Memetakan Potensi Kerawanan Pemilu 2019” di Jakarta Selatan, Sabtu (22/12/2018).
Selain memberikan apresiasi terhadap penyelenggara pemilu baik KPU, Bawaslu dan DKPP yang saat ini tengah bekerja mempersiapkan Pemilu 2019, Bondan pun mengingatkan semua pihak terutama yang berkontestasi dalam Pemilu 2019 untuk taat dan patuh terhadap aturan pemilu yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Potensi pelanggaran pemilu mestinya juga tidak menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu saja melainkan juga peserta pemilu ditambah peran serta aktif dari masyarakat.
“Politik uang, kampanye di tempat ibadah, politisasi SARA dan penyebaran hoax (kabar bohong) serta ujaran kebencian merupakan cara – cara praktek politik yang tidak terhormat dan mari mengedepankan politik gagasan.” imbuh Bondan yang kini merupakan Staf Ahli di DPD RI.
Di akhir acara Pemuda Katolik DKI Jakarta mendeklarasikan Gerakan Persatuan Indonesia sebagai bentuk pernyataan sikap untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang damai dan tetap menjaga persatuan bangsa.
sumber : kabarnusantara.net