Pemudakatolik.or.id, Mimika – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Mimika melaksanakan Rapat Kerja (Raker) perdana periode 2023-2026, Sabtu 27 Januari 2024.
Raker ini mengusung tema, “Pemuda Katolik yang Visioner, Bergerak dan Mengakselerasi”.
Saat membuka Raker, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob berharap Pemuda Katolik Komcab Mimika terus menguatkan program kolaborasi dengan pemerintah. “Pemerintah menyadari bahwa kehadiran pemuda sangat penting dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” sebutnya.
Turut hadir Ketua Komisariat Daerah (Komda) Papua Milianus Aso, Careteker Komda Papua Tengah Toni Mote. Hadir juga senior Pemuda Katolik Wilhelmus Pigai, Moderator Komcab Mimika RP Yohanes Haryoto, SCJ dan Yohanes Felix Helyanan, Wakil Ketua II DPRD Mimika.
Pada kesempatan itu Leonardus Tumuka, Ketua Pemuda Katolik Komcab Mimika menyerahkan Surat Keputusan (SK) ketua careteker pengurus Pemuda Katolik 18 distrik di Mimika.
Leo, sapaannya menyebutkan, tujuan rapat kerja ini dilakukan untuk merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan selama periode tahun 2023-2026 mendatang. “Sebenarnya dilaksanakan Desember 2023. Namun banyak teman-teman yang libur sehingga kita baru bisa selenggarakan awal tahun 2024,” katanya.
Melalui rapat kerja ini, Leo berupaya merangkul dan membentuk sayap Pemuda Katolik dengan berpatokan pada satu semangat dan pesan almarhum Uskup John Saklil bahwa tanah, air, pohon dan rumput semua Katolik.
Milianus Aso, Ketua Pemuda Katolik Komda Papua dalam kesempatan itu menitipkan pesan kepada Pemuda Katolik Komcab Mimika.
Pertama, program yang dibuat harus mendukung program pemerintah daerah.
Kedua, setiap bidang dalam menyusun maksimal tiga program kerja yang bisa dilakukan.
Ketiga, menyelamatkan masa depan generasi muda Katolik menuju Indonesia emas 2045, apakah masih baik-baik saja atau mengalami persoalan. “Sekarang kita berbicara mengenai bahayanya seks bebas, Narkoba dan minuman keras,”ujarnya.
Tiga penyakit masyarakat ini sudah mulai menggerogoti masa depan anak usia SD, SMP dan SMA, karenanya menjadi bagian penting yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemuda Katolik.
Mengatasi hal ini, Milianus mendorong kader pemuda Katolik turun sosialisasi ke kombas atau Komunitas Umat Basis (KUB) terkecil. Serta memberikan motivasi dan dukungan secara bersama dengan keluarga di rumah serta geraja dan pemerintah.
Keempat, setelah terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) maka telah membentuk serta melantik pengurus Komda Papua Selatan dan pembentukan ketua careteker Komda Papua Tengah.
“Kami berharap dengan adanya Careteker Komda Papua Tengah segera musyawah pemilihan ketua definitif Komda Papua Tengah untuk dilantik. Supaya bisa bekerjasama dengan beberapa Komcab di beberapa wilayah dekenat di Keuskupan Timika maupun tim kerawam,” jelasnya.
Kelima, dalam organisasi ini meskipun berbeda secara administrasi maupun pandangan tetapi dalam pelaksanaan tetap satu dalam rumah bersama pemuda Katolik dan sebagai satu keluarga besar pemuda Katolik.