Bukittinggi, Sumbar – Sumpah pemuda yang diperingati pada tiap tanggal 28 oktober merupakan salah satu tonggak sejarah negara ini. Momen ini memiliki makna historis dalam menentukan nasib bangsa ini hingga saat ini. Pemuda katolik komcab bukittinggi mengambil bagian dalam peristiwa penting ini untuk kembali merefleksikan semangat hidup para pemuda-pemudi hari ini.
Dengan mengambil tema “jiwa sumpah pemuda dalam bersaksi (martyria)” Pemuda Katolik Komcab Bukittinggi mengatadakan seminar memperingati hari sumpah pemuda pada hari minggu 29/10. Menyesuaikan dengan tema tahun keuskupan padang martyria, semangat pemuda juga semangat bersaksi. Pada seminar tersebut hadir sebagai pemateri Togu Marulak Simarmata S.H. Togu menyampaikan pentingnya kerjasama orang muda dalam gereja untuk hidup bernegara, dia juga menekankan tetap mempertahankan iman katolik dalam hidup diantara mayoritas. selain makna historis, ada juga makan filosofis yang perlu dimaknai kaum muda dalam kehidupan yang diperoleh dari sumpah pemuda. Nilai semangat persatuan semangat peduli terhadap orang lain.
“berhenti menyalahkan orang lain, mari mulai untuk berbuat dari diri sendiriadalah inti dari semangat muda”, ujar Togu yang merupakan PNS di Kespol PP Bukittinggi.
selain Togu hadir pula Sr. Yosefta OFM sebagai pemateri kedua. Sr. Yosefta menyampaikan menjadi ragi, garam dan terang dunia adalah kewajiban orang katolik. Hal ini harus dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas iman yang bisa berkembang dalam bekerja dan bermasyarakat.
Dalam keterangan resminya Duma Situngkir, Ketua panitia pelaksana menegaskan fokus orang muda sekarang ialah kesaksian hidup berbangsa dan bernegara itu sangat penting. Sumpah pemuda merupakan momen berharga untuk kita merefleksikan makna kehadiran kita ditengah masyarakat.
Acara seminar tersebut juga dihadiri oleh Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Bukittinggi, orang muda katolik St. Aloysius gonzaga paroki Bukittinggi dan perwakilan dewan paroki St. Petrus Calver Bukittinggi dengan total peserta 48 orang. Dalam sambutan penutupan seminar Simon Bernad Sitanggang selaku Ketua Komcab Bukittinggi, mengajak seluruh kaum muda katolik yang ada di Bukittinggi untuk dapat menjiwai makna sumpah pemuda dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, itu merupakan salah satu cara hidup martyria melalui gereja kepada negara dan bangsa. (barita)