Pemudakatolik.or.id, Malra – Menjelang Pemilu 2024, Marlon Lefubun, Praktisi Komunikasi Publick Pemuda Katolik dan pemerhati politik di Kabupaten Maluku Tenggara, mengajak para calon legislatif (caleg) untuk tak hanya fokus pada kampanye diri sendiri.
Ia menyerukan agar para caleg turut berperan aktif dalam memberikan wejangan edukatif dan sosialisasi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
“Selain memperkenalkan visi, misi, dan program kerja, para caleg harus menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi politik kepada masyarakat,” ujar Lefubun (29 Januari 2024).
Lefubun menilai, kampanye yang ideal tidak hanya berisi janji-janji manis, tetapi juga pemahaman yang komprehensif tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kampanye yang baik bukan hanya tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Ia menyorot masih maraknya praktik kampanye hitam, politik uang, dan intimidasi yang berpotensi merusak tatanan demokrasi. Oleh karena itu, Lefubun mengajak para caleg untuk berani mengambil peran aktif dalam memberantas praktik-praktik tersebut.
“Caleg harus menjadi role model yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan sportivitas. Mereka harus berani melawan segala bentuk kecurangan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu yang bersih dan bermartabat,” imbuhnya.
Lefubun juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai larangan-larangan dalam kampanye, seperti kampanye di tempat-tempat terlarang, penggunaan fasilitas negara, dan penyebaran berita bohong.
“Masyarakat harus diedukasi agar cerdas dalam memilih dan tidak mudah tergoda iming-iming politik uang. Mereka harus memahami bahwa hak pilih mereka sangat berharga dan harus digunakan dengan bijaksana,” tuturnya.
Lebih lanjut, Lefubun berharap agar para caleg dapat memanfaatkan platform media sosial untuk tidak hanya mempromosikan diri, tetapi juga untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
“Media sosial bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi,” ujarnya.
Lefubun yakin, dengan kampanye yang bersih dan edukatif, Pemilu 2024 di Kabupaten Maluku Tenggara akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas serta wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat.*