Pemudakatolik.or.id, Bengkulu – Bertempat di Gedung serbaguna Pemprov Provinsi Bengkulu berlangsung lancar dan sukses dialog interaktif dalam rangka puncak acara Dies Natalis Pemuda Katolik Komda Bengkulu yang pertama, Sabtu (14/5).
Rangkaian kegiatan dies natalis yang telah dilaksanakan sebelum puncak acara diantaranya Turnamen Futsal dan Catur. Peserta turnamen ini berasal dari berbagai Kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Pada puncak acara, yaitu kegiatan Dialog interaktif, diawali dengan protokoler pembukaan. Kegiatan ini diisi oleh pemateri dari Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Bengkulu dan Densus 88 AT Polri.
Ketua Pemuda Katolik Komda Bengkulu Barita Sinaga dalam sambutannya menyampaikan dalam perjalanan selama setahun ini Pemuda Katolik Komda Bengkulu sebagai organisasi yang baru berdiri di Bengkulu mengalami berbagai tantangan terutama dalam konsolidasi organisasi. Namun itu tidak menyurutkan semangat anggota dalam mengibarkan panji-panji Pemuda Katolik di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan Dialog diikuti oleh 100 peserta, acara dibuka oleh Ketua Bidang Sosial dan Tanggap Bencana Pengurus Pusat Pemuda Katolik Ignatius Ganjar Tri.
Dalam sambutannya Ganjar menyampaikan Provinsi Bengkulu memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan daerah lainnya, dan setiap organisasi pasti akan selalu ada dinamika sesuai dengan keadaan daerahnya. “Pemuda Katolik Komda Bengkulu harus menyiapkan strategi-strategi jitu utk menggaet anggota anggota baru untuk bergabung dan belajar di Pemuda Katolik komda Bengkulu”, tambah Ganjar.
Sementara itu, dalam penyampaian materi dari Densus 88 AT Polri, AKP Hairul Saleh menyampaikan bahwa terorisme yang ada tidak ada kaitannya sama sekali dengan agama. Paham yang dianut oleh para teroris adalah sebuah kejahatan yang harus ditindak tegas karena merugikan orang banyak. Hairul juga menyampaikan untuk segera lapor kepada Polisi jika ada di sekitar tempat tinggal ada orang yang mencurigakan.
Kasubdit III Dit Resnarkoba Polda Bengkulu Kompol Manogi Simare mare menyampaikan bahwa narkoba merupakan barang terlarang yang tidak boleh dipergunakan tanpa seizin pihak yang berwenang. Dalam tren nya kasus penyalahgunaan narkoba mengalami kenaikan dikalangan para kaum anak muda. Banyak dari anak muda terjebak dengan diawali mencoba- coba, ikut-ikutan dan akhirnya terjebak dan menjadi pemakai narkoba.
Ketua Komisariat Daerah Bengkulu Barita Sinaga bersyukur acara dapat berjalan dengan lancar, seraya mengajak para kaum muda untuk berperan aktif dalam pembangunan. “Saya mengajak kepada seluruh pemuda-pemudi dan seluruh elemen masyarakat mari kita jaga Provinsi Bengkulu dari segala bentuk ancaman yang merusak persatuan dan kesatuan NKRI, menolak isu sara dan intoleransi serta mari kita dukung pemerintah dalam memerangi Narkoba” tutup Barita Sinaga.*