Pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Dumai melalui Tim Perbaikan Data Umat Katolik (PERDATUMKAT) melakukan audiensi bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Kota Dumai, Rabu (23/7).
Pertemuan itu berlangsung di lantai dua Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Brigjen HR Soebrantas, Dumai.
Tim PERDATUMKAT yang dipimpin Boy Chandra Sihotang didampingi Juliana Siringo Ringo dan Fransiskus Rudi Gunawan diterima langsung oleh Kepala DISDUKCAPIL Kota Dumai, Zulfahren, S.Sos., M.Si.
Langkah Lanjutan Program Rakercab
Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari program hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pemuda Katolik Komcab Dumai pada 25 Agustus 2024.
Sebelumnya, tim juga telah berkoordinasi dengan Romo Martinus Suparjiya, Pr., Pastor Kepala Paroki St. Fransiskus Xaverius Dumai, yang memberikan dukungan dan masukan untuk mempermudah pelaksanaan program itu.
Permasalahan Data yang Terabaikan
Antonius Suharsana, Dewan Pembina Pemuda Katolik Komcab Dumai yang juga pengurus Dewan Pastoral Paroki, mengungkapkan keprihatinannya atas pencatatan agama umat Katolik yang kerap disamakan dengan “Kristen” oleh petugas.
“Ada yang mengaku Katolik, tapi tetap ditulis Kristen. Ironisnya, umat kita sendiri kadang tidak peduli dan membiarkan hal itu,” ungkapnya saat dimintai keterangan pada 22 Juli 2025.
Akhirnya Terwujud
Setelah dua kali mengirimkan surat permohonan audiensi pada Mei dan Juli 2025, pertemuan dengan DISDUKCAPIL akhirnya terwujud.
Zulfahren menyambut baik kedatangan tim dan menyampaikan apresiasinya.
“Beliau mengatakan, baru Pemuda Katolik-lah organisasi kepemudaan yang secara serius menunjukkan kepeduliannya terhadap data umat,” ujar Boy Chandra.
Juliana menambahkan, Zulfahren sangat antusias menjelaskan potensi kerja sama, khususnya terkait pendataan akta kelahiran dan akta perkawinan umat Katolik.
Hal senada disampaikan Fransiskus Rudi yang menyebut proses pembaruan data tergolong mudah karena sistem kependudukan sudah digital.
“Sekarang tinggal bagaimana kesadaran umat untuk datang dan memperbaiki data mereka,” tegasnya.
DISDUKCAPIL Siap Terjun Langsung
Dalam pertemuan tersebut, Zulfahren meminta tim PERDATUMKAT dan Pengurus Pemuda Katolik untuk segera mendiskusikan langkah selanjutnya secara internal dan melakukan sosialisasi ke umat.
Ia bahkan membuka diri untuk turut serta dalam kegiatan sosialisasi di lapangan. “Kalau saya tak bisa hadir, rekan-rekan lain di DISDUKCAPIL siap membantu,” ujarnya.
Ia juga optimistis program ini bisa selesai dalam waktu setahun jika ditunjang kesadaran umat.
Hal ini diamini Ketua Pemuda Katolik Komcab Dumai, Cassarolly Sinaga.
“Tim hanya bisa menjembatani. Tapi umat harus mau meluangkan waktu untuk memperbaiki data mereka sendiri. Harapan kami, gelombang pertama perbaikan data bisa segera dimulai agar umat lainnya ikut tergerak,” pungkasnya.