Pemudakatolik.or.id – Organisasi Pemuda Katolik di tingkat Provinsi Riau terus berkembang. Pada hari Jumat, tanggal 27 September 2024, mereka resmi memperluas jangkauan dengan membentuk cabang baru di Kabupaten Kampar.
Penjajakan Komcab baru itu sudah dilakukan sebelumnya dengan melibatkan stakeholder terkait.
Pembentukan Pemuda Katolik Komcab Kampar digelar di Aula Gereja Katolik Stasi Kristus Raja Semesta Alam, Pasir putih.
Peresmian ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Pemuda Katolik Komda Riau, mulai dari Ketua Demisioner Lorensius Purba, Ketua Pemuda Katolik Terpilih Agustinus Dian Barnawan, Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Pekanbaru Martinus Anwar Novianto, Kabib OKK Pemuda Katolik Komda Riau Daniel Ashari Gultom, Orang Muda Katolik, Pengurus Stasi dan Tokoh Katolik Kabupaten Kampar.
Sebelumnya, telah dilaksanakan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) yang diikuti 20 peserta. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan materi-materi dasar tentang organisasi.
Kemudian, digelar pemilihan Ketua Baru yang diikuti tiga kandidat dan dipilih melalui voting. Ignasius Rinaldi Simanjuntak mengantongi 14 suara, Sapala Sibarani sebanyak 7 suara dan Yohanes Syahputra 3 suara.
Dengan demikian, Ignasius Rinaldi Simanjuntak disahkan menjadi Ketua Pemuda Katolik Komcab Kampar periode 2024-2027.
Ketua Demisioner Pemuda Katolik Komda Riau Lorensius Purba, menjelaskan bahwa pembentukan cabang baru di Kabupaten Kampar merupakan upaya berkelanjutan dari organisasi di tingkat Provinsi Riau untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kegiatan organisasi.
“Kita berharap kepada pengurus Komda Riau yang akan dilantik besok, Sabtu (28/9/2024) bisa menambah cabang-cabang baru di Bumi Lancang Kuning. Sehingga tercipta wadah bagi umat Katolik untuk berkarya bagi Gereja dan Tanah Air,” terangnya.
Sementara Ketua Pemuda Katolik Komda Riau Terpilih, Agustinus Dian Barnawan menuturkan peresmian ini menambah semangat baru bagi kepengurusan yang akan Ia pimpin selama tiga tahun ke depan.
Menurutnya, tantangan bangsa semakin hari semakin nyata. Oleh karena itu, keterlibatan pemuda sangat diharapkan, apalagi Indonesia telah menetapkan Visi Indonesia Emas 2024.
“Tentu untuk mewujudkan cita-cita besar itu dibutuhkan pendidikan dan peningkatan kapasitas kader agar semakin siap dalam menerima tantangan zaman,” tuntasnya.