Pemudakatolik.or.id, Medan – Bertempat di Gedung Catholic Center, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda), Sabtu, 24/8/2024.
Sejumlah pejabat hadir dalam acara Muskomda ini diantaranya pejabat dari Kabupaten Deli Serdan dan Kota Medan, Ormas lintas agama Seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Ormas Petanesia, Ormas Katolik di antaranya WKRI, PMKRI serta Pembimas Katolik Provinsi Sumatera Utara, juga Orang Muda Katolik.
Dihadapan 26 Komcab yang hadir, Walikota Medan Bobby Nasution yang diwakili oleh Iyan Chandra selaku Kadis Kesehatan Kota Medan mengajak peserta untuk peduli kepada kesehatan masyarakat. Menurutnya, agar bisa berorganisasi dengan baik maka butuh kesehatan yang baik pula.
Acara pembukaan ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Iyan Chandra didampingi Kadis Ketenagakerjaan Kota Medan dan kadis PUPR Deli Serdang, Pembimas Agama Katolik Prov. Sumut, moderator Pemuda Katolik, Pengurus Pusat Pemuda Katolik diwakili Robertus Bondan dan Ketua Dewan Pembina serta perwakilan Ormas lintas agama lainnya.
Hotdiman Manik selaku Ketua Dewan Pembina menitip pesan kepada Pengurus Pusat yang hadir pada saat itu agar Kursus Kepemimpinan Dasar dikembalikan ke Komda sebagai pelaksanaan kegiatan tersebut. Lanjutnya kepada Komisariat Daerah Sumatera Utara beliau berpesan agar tetap mengawal perhelatan Pilkada Sumut yang akan digelar sebentar lagi.
Moderator Komda Sumut Pastor Aaron Waruwu, OSC menambahkan agar para kader menjadikan Pemuda Katolik menjadi wadah bagi kaum muda untuk mempermudah mengaktualisasikan diri, dalam membaktikan diri bagi Gereja dan bangsa.
“Semoga Pemuda Katolik menjadi sumber warna baru dan solusi positif dengan sikap persaudaraan, sehingga akhirnya musyawarah yang dilaksakan pada hari itu tidak hanya untuk menetapkan Ketua Komda,tetapi juga menghasilkan gagasan,” harapnya.
Sementara itu, Robertus Bondan dalam sambutannya menerangkan bahwa Pemuda Katolik hari ini, bukan lagi menjadi Ormas yang acap kali melemparkan proposal permohonan bantuan, tetapi sudah menjadi organisasi yang mandiri dengan menjadi mitra sinergitas pemerintah lewat program kerjanya.
“Saat ini taqline Pemuda Katolik adalah reborn and grow further, maka harus dibiasakan cara-cara pengorganisasian yang baru, meninggalkan model organisasi yang lama. Perlu tampil dan bersinergi dengan pemerintah dan instansi lainnya.”
Di tempat yang sama, Ketua Komda Pemuda Katolik Sumut, Parulian Silalahi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat mendukung organisasi Pemuda Katolik. Ia bersyukur atas segala dukungan selama periode ini.
“Pemuda Katolik Komda Sumut menyadari bahwa perjalanan organisasi ini bisa sampai saat ini karena dukungan banyak orang. Terima kasih untuk semuanya,” pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada hasil akhir dari pemilihan Ketua Komda yang baru.
Reinheart Tamba