Ambon,pl.net – Pemuda Katolik Republik Indonesia mendukung dan siap mengkawal pelaksanaan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pemuda Katolik Agustinus Tamo Mbapa saat membacakan hasil rekomendasi Rapimnas II Pemuda Katolik di Marina Hotel, Ambon, Minggu 30 November 2014.
Rapimnas yang bertemakan “Konsolidasi Organisasi dan Kepemimpinan Nasional Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Marim Dunia” diselenggarakan sejak tanggal 28 sampai 30 November2014.
Selain rekomendasi mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia, Pemuda Katolik juga siap mengawal dana Rp 1 miliar untuk desa. Pemuda Katolik juga merekomendasikan agar Komite Nasional Pemuda Indonesai (KNPI) selektif dalam memilih organisasi yang terlibat di dalamnya dan kongresnya tidak pragmatis.
“Pemuda katolik siap mendukung dan mengawal pelaksanaan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Agustinus.
Pemuda Katolik, katanya mendukung kebijakan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menjadi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Langkah Jokowi-JK, menurutnya merupakan upaya mengembangkan potensi keluatan atau maritim yang selama ini diabaikan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Pemuda Katolik akan mengkawal pengembangan potensi kelautan yang selama ini belum dioptimalisasikan oleh pemerintah, yakni posisi strategis Indonesia, sumber daya laut, industri pelayaran niaga, industri pelayaran rakyat serta industri perkapalan dan galangan kapal,” tandasnya.
Pemuda Katolik, lanjutnya mendorong pemerintah agar memastikan payung hukum yang berkaitan dengan UU atau peraturan lain dalam pengembangan sektor kemaritiman agar tidak tumpang tindih dan amburadul. Selain itu, menurut Agustinus, pemerintah perlu memastikan lembaga baik kementerian maupun non-kementerian di sektor kemaritiman dapat bekerja dan berkoordinasi sehingga potensi kemaritiman Indonesia benar-benar tereksplorasi.
“Pemuda Katolik juga mendorong pemerintah untuk memusatkan pengembangan sektor kemaritiman di Kawasan Indonesia Timur khususnya Maluku yang memiliki wilayah laut yang luas dan potensi lautnya banyaknya,” tambahnya.
Agustinus menyampaikan juga bahwa setelah Rapimnas ini, Pemuda Katolik akan bertemu dengan Kementerian atau lembaga terkait khususnya Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyampaikan rekomendasi pemuda terkait dukungan dan gagasan serta aspirasi Pemuda Katolik dalam pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Kami juga akan menyampaikan dukungan Pemuda Katolik dan pemuda, tokoh dan pemrintah daerah Maluku yang mendorong Maluku sebagai poros maritim Indonesia serta pengembangan kawasan Indonesia Timur sebagai sentra pembangunan kemaritiman Indonesia,” pungkasnya.
Kegiatan Rapimnas ini dihadiri oleh sejumlah narasumber, antara lain Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Ilham Tauda, anggota DPD asal Maluku Nono Sampono, Kepala Pusat Pendidikan kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan SDM-KP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Dr. I Nyoman Suyasa, Direktur Eksekutif Intitut Komunitas Universal Alex S. Wijoyo, dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy. bsatu/mwp