Pemudakatolik.or.id, Lampung – Bandar Lampung – Kader Pemuda Katolik (PK) memperoleh juara dalam ajang karya jurnalistik, Lampung Begawi 2023.
Dalam ajang yang digelar Bank Indonesia Lampung itu, karya kader Pemuda Katolik di Komisariat Daerah (Komda) Lampung, yang juga merupakan jurnalis Tribun Lampung Vincensius Soma Ferrer terpilih menjadi Juara Favorit Pilihan Juri.
Atas keberhasilannya tersebut, Soma, sapaan akrabnya, berhak atas piagam, e-sertifikat serta uang pembinaan.
Dalam tema “Reigniting Growth through MSMEs Empowerment & Digitalization”, Soma menuliskan karya jurnalisme dengan judul ‘Keripik Pisang Lokal Khas Lampung Dibungkus Pakai Transaksi Digital’.
Dalam keterangannya, Vincensius Soma Ferrer menyebutkan rasa bangganya. Ia membuktikan, proses pembangunan suatu daerah, khususnya pembangunan ekonomi, bisa disupport melalui karya jurnalistik.
“Bangga, dan sekaligus ini membuktikan, semua orang bisa mensupport pembangunan ekonomi di lingkup lokal, tak terlepas apapun latar belakang orang tersebut,” kata Soma, Senin (15/5/2023).
Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budiyono mengatakan perlombaan yang dihadirkan adalah untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).
Selain itu juga untuk mendukung agenda Keketuaan ASEAN 2023: Epicentrum of Growth.
“Secara kongkret untuk kegiatan ini untuk mendukung UMKM agar dapat lepas landas dengan memanfaatkan teknologi 4.0,” kata Budiyono, saat menutup Festival Lampung Begawi 2023, di Bandar Lampung, Minggu 14/5/2023) malam.
Sektretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menyebutkan, ada lebih dari 280 UMKM di Lampung yang aktivitasnya perlu didukung. Yang salah satu dukungannya ialah dalam bentuk percepatan penggunaan transaksi digital dalam proses jual beli.
Jumlah UMKM yang sedemikian ramai itu, disebutnya sebagai potensi besar bagi Lampung untuk bisa membentuk ketangguhan dan kemandirian ekonomi.
“Dari 280 ribu UMKM ini, kalau 1 UMKM merangkul 3 sampai 4 warga, maka bisa dibayangkan ada lebih dari 1 juta orang di Lampung yang hidupnya ditopang UMKM,” kata Fahrizal Darminto.*