Kamis, 28 November 2024, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik bersama DPN Indonesia dan FHP Law School menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pemberian beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan mencetak ribuan advokat baru, tetapi juga memperkuat peran advokat sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan dan keadilan.
Presiden DPN Indonesia, Dr. Faizal Hafied, S.H., M.H., dalam pidatonya menegaskan pentingnya advokasi sebagai pendekatan utama dalam menghadapi persoalan bangsa. “Kita harus menjadi advokat yang mengadvokasi, bukan memprovokasi,” tegasnya. Ia juga mendorong kolaborasi lintas agama dan organisasi untuk mencari cara-cara solutif, menjadikan advokat tidak hanya sebagai pelindung hukum, tetapi juga penjaga harmoni sosial.
Presiden FHP Law School, Satria Utama, menyambut kerja sama ini dengan semangat yang sama. Ia menyebut program ini sebagai bagian dari upaya besar membuka akses keadilan hingga ke daerah-daerah terpencil. “Kita perlu membangun tokoh-tokoh advokat lokal yang kuat, tidak hanya berpusat di kota-kota besar,” ungkapnya. Dengan beasiswa ini, FHP Law School berharap dapat memperluas cakupan advokasi yang merata dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Menurutnya, program ini mendukung visi Pemuda Katolik untuk terus berkembang, grow further and level up sekaligus bukti untuk memperkuat klaster pengacara dalam organisasi. “Advokat dari Pemuda Katolik adalah wajah Gereja Katolik yang membela hak rakyat, terutama di daerah-daerah minoritas,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya investasi dalam klaster advokat sebagai bentuk praktik moderasi beragama.
Kerjasama ini akan dibuktikan dengan Kick-off pemberian beasiswa yang akan dimulai pada 13 Desember 2024, dengan target menjaring 2.000 calon advokat dari seluruh Indonesia. Dengan komitmen kuat dari FHP Law School, PP Pemuda Katolik, dan DPN Indonesia, program ini menjadi langkah besar dalam membangun generasi advokat yang berintegritas dan berjiwa nasionalis.
Acara ini dihadiri berbagai tokoh nasional, termasuk Presiden DPN Indonesia Dr. Faizal Hafied, Presiden FHP Law School Satria Utama, Sekjen DPN Indonesia Fariz El-haq Sukrisman, dan jajaran pengurus lainnya. Selain itu, turut hadir para kader Pemuda Katolik, calon advokat, serta profesional hukum dari berbagai daerah.