BANDAR LAMPUNG — Kader Pemuda Katolik (PK) mendapat penghargaan “Penyuluh Teladan Se-Provinsi Lampung” dari Pemerintah Provinsi Lampung.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada acara Pelantikan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) di Lembah Hijau, Kamis, 19 September 2019. Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyerahkan langsung penghargaan itu.
Ialah M.Ambar Widiatmoko, ASN di Dinas Pertanian. Ambar – begitu sapaan akrabnya, sebagai penyuluh pertanian di wilayah Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Dalam struktur organisasi, dia menjabat Bendahara Pemuda Katolik Komda Lampung. Penghargaan setelah melalui proses panjang dari tingkat seleksi di kabupaten.
“Selamat kepada Mas Ambar Widiatmoko yang telah berprestasi di tingkat provinsi sebagai penyuluh teladan, semoga dapat terus berprestasi dengan mengharumkan nama Kabupaten Pringsewu, khususnya Dinas Pertanian, dan dapat memacu teman-teman penyuluh lainnya,” ungkap Wagub Nunik saat menyerahkan penghargaan.
Ambar pun mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterimanya.
“Sungguh hari ini menjadi hari yg sungguh bahagia buat saya dan keluarga. Rasa Syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada semua ygg telah mendukung dan menghantarkan, saya menjadi Penyuluh Pertanian Teladan Tingkat Provinsi,” kata Ambar saat dihubungi Altumnews.com, Kamis malam, 19 September 2019.
Penghargaan yang diperoleh itu menurut Ambar menjadi motivasi baginya agar dapat berbuat lebih untuk pertanian di Lampung.
“Momentum ini di satu sisi menjadi kebanggan, di sisi lain jg harus menjadi contoh bagi yang lain. Mohon bimbingan apabila kami dlm bekerja kedepannya ada yg tidak kami mengerti atau kurang berkenan, mohon kritik dan saran demi kemajuan Pertanian di Pringsewu,” pungkas Ambar.
Terpisah, Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung, Marcus Budi Santoso menyampaikan apresiasi mendalam kepada salah satu anggota yang baru saja menerima penghargaan.
“Sebagai kader Pemuda katolik, saya bangga. Ini membuktikan, bahwa kader-kader kita memiliki SDM yang siap diandalkan, inilah bentuk penguatan dan distribusi kader. Saya yakin, jika ada kesempatan kader pemuda katolik tidak kalah dengan yang lain,” ungkapnya.
Bicara kader, lanjut Marcus, bukan melulu soal legislatif dan dunia politik, tetapi mencakup semua bidang, misal sektor pertanian.
“Termasuk kader kader yang aktif sebagai ASN dan di birokrat. Mereka mereka yang mempunyai kapasitas dan integritas, saya kira layak diperjuangkan. Dan sudah saatnya seluruh steakholder katolik menyatukan visi bersama soal penguatan dan distribusi kader,” ungkapnya.
“Akhirnya, saya ucapkan proficiat kepada Bendahara Pemuda Katolik Komda Lampung. Semoga ini membawa inspirasi ASN lainya, dan tentu saja bukan hanya bagi kader kader Katolik tapi seluruh elemen muda di Lampung,” tegas Marcus.
Sumber: altumnews.com