Sunday, October 13, 2024
Home Blog

Rencana Pemekaran DOB wilayah di Papua Selatan Wajib Mempertimbangkan Keadilan dan Pemerataan

1

Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik selenggarakan Webinar terkait rencana pemekaran wilayah di Papua Selatan, dengan mengangkat tema “Pemekaran DOB di Papua: Solusi atau Sumber Masalah Baru?”. Selasa, (22/02/2022).

Webinar ini diikuti 120 peserta kader Pemuda Katolik dari berbagai wilayah dan mengundang beberapa narasumber, yakni: Pastor Alexandro Rangga, OFM selaku SKPKC Fransiskan Papua, anggota DPRP Papua, John N. R. Gobay, mewakili Konferensi Wali gereja Indonesia Pastor Hans Jeharut dan Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik Melkior N.N. Sitokdana.

Dalam Webinar tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dalam sambutannya mengatakan bahwa rencana pemekaran enam daerah administrasi di tanah Papua tentu harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat Papua.

Rencana DOB ini, lanjut Gusma, Pasti ada pro dan kontra dengan rasionalisasi masing-masing baik dari segi latar bekalang, emosional, politik dan budaya, maka Gusma memberi catatan, jangan sampai DOB ini hanya kepentingan elit di Jakarta.

“Perlu mencari benang merah, mengapa sampai saat ini masih ada persoalan dengan perspektif keadilan dan pemerataan. Pemuda Katolik akan membangun sinergitas dengan pemerintah untuk menjawab persoalan keadilan dan pemerataan tersebut,” ujar Gusma.

Pemuda Katolik juga akan aktif menyerap aspirasi dan gagasan dari struktur dan kader yang ada di Tanah Papua. Keterlibatan mereka sangat dibutuhkan untuk belanja aspirasi dan belanja masalah. Dan secara pararel akan dijalankan juga program – program pemberdayaan kader dengan memaksimalkan seluruh potensi kader Pemuda Katolik yang ada di Papua.

“Tidak boleh politis! Ini kerja kolaborasi dengan optimisme tinggi” tegas Gusma.

Sementara itu, Pastor Alexandro Rangga, OFM selaku SKPKC Fransiskan Papua menegaskan bahwa DOB itu terlalu tergesa-gesa jika dilakukan tanpa menyelesaikan akar masalah yang ada di Papua.

Pastor Rangga juga mempertanyakan kemendesakan pemerintah untuk segera dilakukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua. Menurut Pastor Rangga, syarat DOB adalah mendapat izin dari Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPR.

“Seperti ada unsur pemaksaan, sebab banyak sekali persoalan yang belum selesai di Papua,” ujarnya.

Pengalaman di beberapa tempat, lanjut Romo, sumber daya alam menjadi motif pemekaran. Di papua Pasar dan berbagai tempat umum masih didominasi oleh pendatang, DOB akan menjadi persoalan karena mobilisasi penduduk migran Papua menjadi masif. Layanan kesehatan dasar dan pendidikan sangat buruk misal gizi buruk yang pernah terjadi di Asmat.

“SKPPKC melihat bahwa pelayanan publik belum sampai ke masyarakat. Dalam penelitian yang dilakukan LIPI ada empat persoalan yang harus diperhatikan: kegagalan pembangunan, diskriminasi Papua, kekerasan dan pelanggaran HAM, serta sejarah dan status politik,” ujar imam Fransiskan ini dalam webinar tersebut.

Tidak berbeda jauh, anggota DPRP Papua, John N. R. Gobay juga melihat, tidak saja MRP yang menolak kehadiran DOB tapi juga DPR. DOB melupakan proses hearing di akar rumput yang tidak jalan. Ia melihat pemekaran ini bukan solusi tepat justru mendatangkan masalah baru di tempat baru.

Gobay setuju bahwa sebelum DOB terbentuk perlu menyelesaikan konflik yang masih terjadi di Papua. Meski pemerintah sudah membuat UU No. 2 tahun 2021 sebagai pengganti UU No. 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi Provinsi Papua, tapi ada unsur ketergesaan di sini.

“Yang diperhatikan pemerintah itu hanya pembangunan. Padahal pembangunan itu bukan satu-satunya masalah. Ada masalah lain yang saling terkait, itu yang tidak pernah direspon secara terbuka,” tegas Gobay.

DPRP Papua dan MRP sepakat meminta pemerintah untuk memperbaiki regulasi sebelum melakukan pemekaran wilayah. Meskipun juga diakui oleh John Gobay bahwa sampai saat ini DPRP Papua atau MRP belum pernah ada rapat pleno membahas soal isu ini.

“Perlu diatur, misal politik konstitusional orang asli Papua, pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, kesehatan, konflik-konflik internal termasuk masalah ekonomi sebelum melakukan DOB.” tegasnya.

Diskusi hangat yang dibangun lewat kritik dan saran mewarnai suasana diskusi.

Sebelumnya, Wakil Bupati Asmat Papua, Thomas Eppe Safanpo, mengatakan bahwa rencana pemekaran wilayah di Papua Selatan dilakukan atas masukan dari daerah-daerah, kabupaten, sampai dewan adat setempat. Bahwa warga yang dilayaninya mengatakan ingin pemekaran karena mereka membutuhkan akses yang lebih mudah terhadap pelayanan pemerintah.

Selama 20 tahun otonomi khusus, lanjut Thomas Eppe Safanpo, sudah lebih dari 97 triliun untuk pembangunan di Papua tetapi nyaris tidak berdampak. Hal ini karena luasnya wilayah Papua dengan geografis yang sulit. Luasnya wilayah dan lemahnya koordinasi di Papua membuat kontrol pemerintah sangat lemah.

Tidak mungkin satu wilayah yang luasnya hampir sama satu negara menjadi tanggung jawab gubernur atau bupati saja. Wajar kalau daerah-daerah menuntut adanya pemekaran sebagai solusi ketidakefisien dan keterlambatan di Papua,” sebut Safanpo yang juga sebagai Ketua Tim Pemekaran Papua Selatan.

Pemuda Katolik di Kepulauan Riau Adakan Muskomda IV di Karimun

1

Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kepulauan Riau menyelenggarakan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) ke-4, bertindak sebagai tuan rumah Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Karimun (19/2). Acara Seremonial bertempat di balai Nilam Sari Pemda Karimun, dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Ibu Hj. Marlin Agustina, dihadiri pejabat daerah Kabupaten Karimun; Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun, HM Firmansyah, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Karimun, Pengurus Pusat Pemuda Katolik Pandapotan Sitanggang (Korwil Sumatera), Melkianus Da Costa Pirez (Wakil Sekjen Bidang Organisasi dan Keanggotaan), hadir juga ketua GP Ansor PW Kepri Rahmat Budi, ketua GAMKI Kepri Rikson Tampubolon, Peradah Kepri Ketut Suwitra, dan para pengurus OKP lainnya. Hirarki Gereja Katolik Keuskupan Pangkal Pinang, dihadiri oleh Romo Kristiono Widodo (sekretaris Vikep Kepri), Romo Agustinus Dwi Pramodo (pastor Moderator Pemuda Katolik Kepri).

Tema Muskomda IV Pemuda Katolik Komda Kepri tahun 2022 kali ini adalah “Kolaborasi Gerakan Pemuda Katolik sebagai agen Penggerak Moderasi beragama dan akselerasi memperkuat ekonomi kader”. Johanes SM Sitohang, Ketua Pemuda Katolik Komda Kepri (periode 2018-2021) yang juga Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik dalam sambutannya menegaskan bahwa tagline “Reborn and Grow Further” yang menjadi semangat Pemuda Katolik Nasional agar menjadi semangat kolektif seluruh kader di Kepri, ia berpesan agar pengurus baru untuk meneruskan hal-hal baik yang telah dilaksanakan pengurus lama.

Pandapotan Sitanggang, Koordinator Wilayah Sumatera PP Pemuda Katolik mengaminkan pesan ketua Komda demisioner, bahwa pengurus baru harus lebih baik dan kembali menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Masih terkait semangat Pemuda Katolik, Romo Kris berpesan agar kiprah Pemuda Katolik semakin dapat dirasakan masyarakat.

Sementara itu Wakil Gubernur Kepri, Ibu Marlin menyampaikan bahwa diperlukan kerukunan antar umat beragama agar visi Kepulauan Riau dapat tercapai. Ibu Marlin juga mengapresiasi elemen pemuda yang turut membantu bahwa membahu selama pandemi Covid-19.

Setelah acara seremonial, dilanjutkan dengan sidang-sidang Muskomda bertempat di Ballroom Karimun City Hotel. Proses Persidangan yang berjalan dengan sangat tertib dan secara Musyawarah Mufakat maka terpilihlah Sdr. DR Vandarones Purba, ST. MH sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau untuk Masa Bakti 2022-2025.

Ketua Komda Pemuda Katolik Kepri terpilih ini menyatakan bahwa dirinya bersedia menjadi Ketua Pemuda Katolik Kepri untuk 3 tahun kedepan merupakan sebuah panggilan untuk pelayanan dalam mengembangkan potensi-potensi Kader Pemuda Katolik agar semakin mampu berdampak bagi gereja dan Masyarakat pada umumnya, sebagaimana Spirit Pemuda Katolik “Pro Ecclesia Et Patria (Bagi Gereja dan Tanah Air).

Vanda, sebutan akrab Ketua Pemuda Katolik Kepri ini berharap dukungan dan doa seluruh stakeholder Gereja, kader maupun stakeholder Pemerintah yang ada di Kepri agar kedepannya anak-anak muda Katolik semakin mampu bersinergi dengan masyarakat luas sehingga menjadi garam dan terang ditengah masyarakat Kepri pada khususnya dan Indonesia pada Umumnya.

Gusma Mendorong Kader Pemuda Katolik untuk Terlibat dalam Kontestasi Politik 2024

1

Beberapa tahun terakhir, Pemuda Katolik telah melaksanakan berbagai agenda konsolidasi organisasi hampir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Setelah tahapan konsolidasi ini, Pemuda Katolik siap memasuki tahap berikutnya yaitu menyelenggarakan program-program konsolidasi termasuk di bidang politik.

“Maka saya mendorong para kader Pemuda Katolik untuk terlibat ambil bagian dalam kontestasi politik 2024. Tentu keterlibatan para kader di bidang politik ini tidak berorientasi kekuasaan belaka, melainkan politik itu harus mencerminkan kesehjteraan umum,” sebut Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma saat memberi sambutan pembukaan pada Seminar Kepemiluan, Senin (31/1/2022).

Seminar bertema “Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024, Beragam Kepentingan Satu Tujuan?” ini dilaksanakan oleh Bidang Pengurus Pusat Pemuda Katolik Bidang Politik dan Kepemiluan untuk menganalisa kepentingan-kepentingan apa saja yang memungkinkan terjadi pada Tahun Polik 2024 sekaligus pemantik awal kepada para kader yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan Beny Wijayanto sekaligus salah satu pembicara dalam seminar ini mengatakan, secara internal Pemuda Katolik, khususnya Gugus Tugas Bidang Politik dan Kepemiluan sudah memiliki beberapa program kolaboratif yang tujuannya menganimasi para kader agar mengawal Pemilu dan Pilkada 2024 nanti.

Beny mengatakan program ini diambil berdasarkan rekomendasi Kongres Nasional XVIII di Semarang, November 2021 lalu yang mengajak para kader berpartisipasi dalam kontestasi Pemilu dan Pilkada 2024.

“Hal ini akan dijabarkan secara lebih luas dalam Rakernas Pemuda Katolik, Mei 2022 di Sulawesi Utara mendatang. Pemuda Katolik harus mampu menganimasi para kader untuk terlibat dalam kontestasi Politik di tahun 2024 mendatang,” sebutnya.

Beny juga berharap keterlibatan Pemuda Katolik di bidang politik untuk mendorong penyelesaian sengketa Pemilu Serentak melalui jalur-jalur yang disediakan. “Saat ini beberapa program menyongsong Tahun Politik 2024 sedang digodok di internal Pemuda Katolik, seperti membuat nota kesepahaman dengan Bawaslu di Provinsi Jawa Barat, Papua, Sumatera Utara, dan beberapa provinsi lainnya,” lanjut Beny.

Seminar kali ini menghadirkan beberapa pembicara: Rahmat Santoso (Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri RI); Moch. Afifuddin (Anggota Bawaslu RI); Fritz Siregar (Anggota Bawaslu RI); Loly Suhenty (Anggota Bawaslu Prov. Jawa Barat); Engelbert Johannes Rohi (Wasekjen KIPP); dan Beny Wijayanto (Ketua Bidang Politik & Kepemiluan PP Pemuda Katolik).

Pelantikan Pemuda Katolik Komda Sumut, 30 Komcab Solid Minta Gusma Lanjutkan 2 Periode Pimpin Pemuda Katolik

0

Pemudakatolik.or.id, Medan – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Utara (Sumut) resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma, di Hotel Polonia, Jl. A. Rivai, Madras Hulu, Medan, Sabtu, (12/10/2024).

Pelantikan ini mengusung tema, “Gerakan Konsolidatif dan Kiprah strategis Kader Pemuda Katolik Dalam Mewujudkan Pilkada Damai di Sumatera Utara.”

Kegiatan ini diawali dengan pengucapan sumpah yang dibacakan Stefanus Gusma dan diikuti para pengurus Komda Sumut di bawah pimpinan Parulian Silalahi selaku Ketua Pemuda Katolik Komda Sumut terpilih. Selanjutnya para pengurus diberkati oleh Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung MedanPastor Beno Ola Tage.

Parulian Silalahi dalam sambutan menyebutkan Pemuda Katolik periode ini berusaha kembali menguatkan partisipasi aktif para kader di berbagai bidang khususnya dalam rangka menyabut Pilkada Serentak tahun 2024.

“Meskipun organisasi Pemuda Katolik dalam ruang lingkup tidak mayoritas, tetapi menjadi penentu di berbagai bidang kehidupan khususnya bidang politik. Pemuda Katolik menjadi penentu pada Pilkada 2024 ini,” ujar Parulian.

Ia juga menyebutkan, dalam konteks menjelang pilkada 2024, Pemuda Katolik mendukung siapapun yang akan maju menjadi calon pemimpin untuk mensejahterakan masyarakat Kota Medan.

Di hadapan 400 peserta yang hadir dari berbagai Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan, Pemuda Katolik Komda Sumut beserta 30 komcab kabupaten/kota se- Sumatera Utara menyerahkan rekomendasi dukungan kepada Stefanus Gusma untuk maju 2 periode sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik.

Menurut Parulian, dukungan ini berdasarkan fakta bahwa saat ini Pemuda Katolik di bawah pimpinan Gusma memberikan perhatian kepada seluruh Komda dan Komcab dengan langsung turun menyapa dan mengusahakan agar program kerja berjalan baik.

“Kami melihat selama 3 tahun menjabat sebagai Ketum Pemuda Katolik, Gusma telah memberikan perhatian kepada para kader dan serta program-program kemitraan nasional juga berjalan dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu Stefanus Gusma mengucapkan terima kasih atas dukungan Komda dan Komcab se-Sumatera Utara yang masih memberi kepercayaan kepadanya lewat rekomendasi dukungan untuk maju sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik.

Ia juga menyebutkan, Pengurus Pusat Pemuda Katolik mendukung semua kader yang terlibat dalam politik. Baginya Pemuda Katolik telah melaksanakan berbagai agenda konsolidasi organisasi hampir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Setelah tahapan konsolidasi ini, Pemuda Katolik siap memasuki tahap berikutnya yaitu menyelenggarakan program-program konsolidasi termasuk di bidang politik.

“Maka saya mendorong para kader Pemuda Katolik untuk terlibat ambil bagian dalam kontestasi politik 2024. Tentu keterlibatan para kader di bidang politik ini tidak berorientasi kekuasaan belaka, melainkan politik itu harus mencerminkan kesehjteraan umum,” sebutnya.

Selanjutnya, Gusma berharap Pemuda Katolik pada periode mendatang menguatkan ketercapaian goal politik, event, dan media. Kedepannya organisasi ini tidak sekadar tumbuh dan lahir kembali tetapi bertumbuh lebih jauh. Maka tagline kedepannya adalah grow further and level up.

Pelantikan ini juga dihadiri beberapa tokoh Katolik Sumut di antaranya anggota DPRD 2 Periode Antonius Tumanggor, Hotdiman Manik, KNPI, Ansor, PMKRI, WKRI, ISKA, KMK dan berbagai organisasi kepemudaan lainnya.

Pada pelantikan ini, Pengurus Komda Sumut melakukan peresmian peluncuran website petranews.id sebagai website resmi Pemuda Katolik Komda Sumut. Selain itu pelantikan ini bersamaan dengan pelantikan Pemuda Katolik Komcab Kota Medan.

Pemuda Katolik Sumatera Barat Resmi Dilantik, Arliman Serukan Bangkit dan Tumbuh Bersama

0

Pemudakatolik.or.id, – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Barat periode 2024-2027 resmi dilantik dalam acara yang berlangsung secara hikmat di Rocky Plaza Hotel Padang, Kamis (10/10/2024).

Kegiatan pelantikan yang mengangkat tema “Pemuda Katolik Sumatera Barat Bangkit dan Tumbuh Bersama” ini dipimpin oleh Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan PP Pemuda Katolik Beny Wijayanto. Selain itu juga dilaksanakan Misa Syukur untuk semakin memperkuat nuansa spiritual dalam rangka Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumbar yang dipersembahkan oleh RD. Alexius Sudarmanto.

Terdapat beberapa tokoh yang hadir diantaranya Albert Hendra Lukman (Anggota DPRD Provinsi Sumbar), Yudas Sabaggalet (Bupati Mentawai 2014-2022) dan Henrikus Jomi (Pembimas Katolik Sumbar) selaku Dewan Pembina Pemuda Katolik Komda Sumatera Barat.

Kegiatan ini pun dihadiri utusan dari Organisasi Katolik, Organisasi Kampus, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan serta Organisasi Lintas Agama lainnya hingga stakeholder di Sumatera Barat.

Ketua Pemuda Katolik Komda Sumatera Barat yakni Dr. Laurensius Arliman Simbolon, SH., MH., MM., M.Pd., M.Si., M.I.Kom., M.KN dalam sambutannya menyampaikan, “Terimakasih kepada seluruh pengurus Komisariat Daerah Sumatera Barat periode sebelumnya telah membawa organisasi ini berkembang sampai pada saat ini dan kami berkomitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan Pemuda Katolik ke seluruh wilayah Sumatera Barat. Melalui komunikasi dan kerjasama yang baik pada jaringan internal dan eksternal maka kita yakin mampu melaksanakannya, mari Bangkit dan Tumbuh Bersama !”.

Berkenaan dengan agenda Kongres Nasional XIX Pemuda Katolik mendatang, Arliman menerangkan bahwa Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumatera Barat bersama 7 Komisariat Cabang telah bersepakat memberikan pernyataan dukungan dan merekomendasikan kepada Stefanus Asat Gusma untuk melanjutkan dan memimpin Pemuda Katolik untuk periode kedua.

Dr. (c) Gokma Toni Parlindungan S. SH., MH. selaku Ketua Komda Demisioner/Dewan Pakar menyatakan Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumbar yang baru harus “bertekun” dalam mengemban tugasnya agar dapat Bangkit dan Tumbuh Bersama. Beliau juga yakin di kepemimpinan ketua yang baru “Kapal” ini akan berlayar lebih jauh.

Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Beny Wijayanto dalam sambutannya juga menyatakan selamat dan sukses untuk pengurus yang baru dan berharap pengurus yang baru konsisten dalam melakukan aktivasi Komisariat Cabang di Wilayah Sumatera Barat dan mampu berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di Sumatera Barat.

Beny menyampaikan capaian kinerja Pengurus Pusat yang sebentar lagi akan dilaporkan dalam Kongres Nasional XIX. Kinerja tersebut tidak lain dan tidak bukan merupakan kinerja kolaborasi baik Pusat, Komda dan Komcab.

Pada kesempatan yang sama Albert Hendra Lukman, SE. dengan tegas menyatakan, “Saya siap membina Pemuda Katolik Komda Sumatera Barat dan dalam kapasitas sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat 2024-2029 siap berkolaborasi dalam program pengembangan yang akan direncanakan oleh pengurus”.

Setelah proses pelantikan, kegiatan ini ditutup dengan Sosialisasi Organisasi Pengawas Pemilu Bagi Stakeholder Pemilu oleh Bawaslu RI. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kelembagaan Bawaslu RI yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Aron J. Pasiak Pimpin Pemuda Katolik Kepulauan Talaud

0

Pemudakatolik.or.id – Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Kepulauan Talaud telah selesai digelar, Jumat 11 Oktober 2024 dan telah terpilih Aron J. Pasiak sebagai Ketua Komcab Kepulauan Talaud.

Pengurus Komda Sulut terus melakukan konsolidasi organisasi untuk mewujudkan program kerja yang telah dihasilkan lewat Rakerda Bulan Mei 2024 lalu.

Targetnya tahun 2024 ini seluruh Komcab sudah terbentuk tapi harus mengutamakan beberapa poin penting.

“Mengejar pembentukan Komcab tidak boleh instan, harus dipersiapkan matang. Poin pentingnya ialah berkoordinasi dengan stakeholder terutama Pastor Paroki setempat, sehingga kader yang muncul adalah mereka yang sudah berkontribusi untuk Gereja juga Bangsa dan dikenal oleh Pastor Paroki,” kata Ketua Pemuda Katolik Komda Sulut, Koba Kalengkongan.

Abo sapaan Akrab Kalengkongan menambahkan, kami Pengurus Komda Sulut serta Komcab Manado sebagai Komcab pendamping awalnya mengadakan Masa Penerimaan Anggota pada hari Kamis 10 Oktober 2024 di Aula Paroki Melonguane Talaud ini. Keesokan harinya dilanjutkan dengan Muskomcab, Jumat 11 Oktober 2024 dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi dipimpin Pastor Paroki Maria Ratu Damai Melonguane Pastor Bertje Rorimpandey Pr. dengan Conselebran Pastor Louis Wazi Pr.

Terpilihnya Aron Pasiak merupakan hasil Muskomcab yang dihadiri Kader Pemuda Katolik baik dari Pulau Karangetang, Pulau Salibabu dan Pulau Kabaruan,” Tutup Kalengkongan.

Bertemu Pemuda Katolik, Solidaritas Hakim Perjuangkan 4 Tuntutan

0

Pemudakatolik.or.id, JAKARTA- Solidaritas Hakim Indonesia beraudiensi dengan ormas Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik di sekrtariat umum di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Sekretaris Solidaritas Hakim Indonesia, Yoshito Siburia beserta perwakilan hakim tiba dan disambut oleh pengurus Pemuda Katolik yang dipimpin Ketua Umum Stefanus Asat Gusma, didampingi Glorio Sanen sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum, dan Enggar Bawono, Koordinator Rumah Konsultasi dan Bantuan Hukum (RKBH) Pemuda Katolik.

Kepada para pengurus Pemuda Katolik, Yoshito mengatakan tujuan audiensi ini untuk menyatakan empat sikap dan keluh kesah yang dialami para hakim selama ini.

Terlebih hakim yang bertugas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.

“Pertama, legalkan dan layakkan tunjangan kami, tunjangan para hakim di daerah terluar. Kemudian, kedua sahkan RUU Jabatan Kehakiman, kami diakui pejabat negara tapi masih sama seperti pegawai negeri sipil,” kata Yoshito.

Selanjutnya tuntutan ketiga, para hakim menghendaki adanya aturan khusus terkaut penisataan peradilan.

“Kalau bapak ibu melihat, ada banyak hal-hal yang terjadi di persidangan itu kurang menghormati kami para hakim, keamanan hakim juga jadi salah satu tuntutan, jadi ini yang kami suarakan pak,” kata Yoshito.

Lalu terakhir, Yoshito menilai harus ada kenaikan dana atau penghasilan yang sudah stagnan sejak tahun 2012.

Menyikapi hal itu, Gusma menilai langkah audiensi ini sebagai tindaklanjut penguatan kinerja para hakim.

Jangan sampai, persoalan ini mengganggu kinerja hakim dan sampai-sampai tebang pilih dalam memutus kasus.

“Isu perjuangan teman-teman dari solidaritas hakim kita pasti support, kita memang ormas punya jejaring. Kemaren kan sempet viral dan diterima Bang Dasco di DPR lalu diteruskan ke Pak Prabowo, saya rasa itu satu prestasi pemerintah ke depan yang langsung merespon isu-isu secara nyata,” kata Gusma.

Gusma yang didampingi para pengacara Pemuda Katolik juga langsung memerintahkan pengurus Rumah Konsultasi Bantuan Hukum (RKBH) untuk memastikan isu perjuangan ini bisa meluas ke jejaring ormas kepemudaan lintas iman. Selama niat baik dan tujuan baik, Pemuda Katolik siap mendukung

Kedepan, Gusma menawarkan diri bila perwakilan Solidaritas Hakim Indonesia ingin bertemu pemuka agama Katolik dalam hal ini Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) maka dirinya akan siap menjembatani.

“Kalau misal mau bertemu petinggi KWI, ya silakan monggo kami memiliki jejaring karena itu yang kami punya, sebagian dari hakim kan juga beberapa ada umat Katolik. Kami siap mengawal,” kata Gusma.[]

Jelang Pelantikan Pengurus Baru, Pemuda Katolik Komcab Kota Medan Beraudiensi Dengan Plt. Walikota Kota Medan

0

Pemudakatolik.or.id  – Medan – Pada hari Senin ( 7/10/2024) bertempat di ruang kerja Plt. Walikota Kota Medan, Bapak H. Aulia Rachman, S.E menerima langsung audiensi dan silahturahmi pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Medan yang dinakhodai oleh saudara Argandhi Manalu.

Didampingi Ketua Dewan Penasehat Pemuda Katolik Komcab Kota Medan sekaligus Anggota DPRD Kota Medan,  Antonius Tumanggor, S.Sos. Hadir juga beberapa pengurus yaitu Bendahara Pemuda Katolik Komcab Kota Medan, Carissa Sibagariang, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan merangkap Ketua Panitia Pelantikan, Dicky Manurung, Wakil Ketua Bidang Olahraga, Minat dan Bakat merangkap Sekretaris Panitia Pelantikan, Antonius Bayuaji, Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Anggi Simanjorang, serta Koordinator Bidang Eksternal, Darius Devaraj

Dalam audiensi ini Plt. Walikota Kota Medan sangat mengapresiasi dan senang atas kehadiran dari para pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Medan. Ini membuktikan bahwa kehadiran Pemuda Katolik Komcab Kota Medan membawa keindahan toleransi dan keanekaragaman dalam beragama, serta mendukung dan memiliki komunikasi yang baik dengan pemerintah kota Medan.

Dalam kesempatan ini juga, ketua terpilih Argandhi Manalu juga memperkenalkan beberapa pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Medan yang baru. Ketua terpilih Argandhi Manalu menyampaikan bahwa kehadiran pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Medan pada audiensi saat ini untuk mendukung dan mengapresiasi segala upaya yang sudah dilakukan pemerintah kota Medan untuk memajukan dan merawat keharmonisan toleransi beragama khususnya di kota Medan ini.

Argandhi juga menyampaikan kepada Plt. Walikota Medan untuk siap mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah kota Medan dalam menjunjung tinggi dan memelihara keharmonisan toleransi beragama di kota Medan.

“Pemuda Katolik siap membantu pemerintah kota Medan dalam mensukseskan PILKADA 2024 yang sebentar lagi akan di selenggarakan November mendatang, agar terciptanya PILKADA yang damai dan tentram” ujarnya.

Sebutnya lagi, ” Kami berterimakasih atas sambutan bapak. Tentunya ini menjadi pertanda bahwa Pemuda Katolik siap hadir untuk gereja dan negara. Tidak lupa juga kami mengundang pak wali untuk hadir di pelantikan kami pengurus baru.”

Dalam kesempatan ini juga Anggota DPRD Kota Medan sekaligus ketua dewan penasehat Pemuda Katolik Komcab Kota Medan Antonius Tumanggor menyampaikan apresiasinya yang sangat mendalam atas kinerja pemerintah kota Medan dalam memelihara dan merawat kerukunan beragama terkhusus nya selama periode pemerintahan kota Medan saat ini.

Tidak lupa juga Antonius Tumanggor menyampaikan kepada Plt. Walikota Kota Medan agar mendukung dan merestui segala program dan kegiatan Pemuda Katolik Komcab Kota Medan demi terciptanya kota Medan yang rukun dan bertoleransi tinggi.

Di tempat yang sama, Plt. Walikota Kota Medan Bapak H. Aulia Rachman menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas apresiasi dan dukungan Pemuda Katolik Komcab Kota Medan terhadap kinerja pemerintah kota Medan.

Aulia Rachman juga menyampaikan dukungannya terhadap segala program ataupun kegiatan Pemuda Katolik Komcab Kota Medan yang kedepannya akan dilaksanakan.

“Kami atas nama pemerintah kota Medan siap mendukung segala kegiatan ataupun program yang telah kalian rancang dan kemudian akan dilaksanakan kedepannya. Dan saya berharap kepada pengurus yang akan dilantik bisa menjadi agen perubahan yang membawa kepentingan umum demi kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik,” sebutnya.

Ia berharap semoga Pemuda Katolik Komcab Kota Medan menjadi wadah bagi orang muda, sehingga dapat berkontribusi untuk kerukunan beragama khususnya di kota Medan ini.

Tidak lupa juga di akhir audiensi Plt. Walikota Kota Medan beserta ketua dewan penasehat dan pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Medan berfoto bersama sebagai tanda bukti dan kenangan dari terciptanya keharmonisan beragama di kota Medan.

Solid Dukung Gusma Dua Periode, Pemuda Katolik Komda Sulteng Tegaskan Akselerasi Organisasi Mesti Dilanjutkan

0
Pemuda Katolik Komda Sulteng solid mendukung Stefanus Asat Gusma dua periode sebagai Ketua Umum.

Pemudakatolik.or.id – Komisariat Daerah (Komda)  Sulawesi Tengah (Sulteng) sukses menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) VI Pemuda Katolik Komda Sulteng yang dilaksanakan pada 6-7 Oktober 2024 di Kota Palu.

Forum itu memilih dan menetapkan Viktor Maryantho secara musyawarah dan mufakat sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Sulteng Periode 2024-2027.

Selain itu, Muskomda VI Pemuda Katolik Komda Sulteng juga menetapkan ketetapan tentang dukungan dan  rekomendasi kepada Stefanus Asat Gusma untuk melanjutkan sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik.

Secara lengkap Muskomda VI Pemuda Katolik Komda Sulteng tahun 2024 itu menyebutkan, bahwa Pemuda Katolik Komda Sulteng bersama seluruh Komcab mendukung dan merekomendasikan secara resmi Stefanus Asat Gusma untuk melanjutkan dan memimpin Pemuda Katolik di periode kedua dalam Kongres Nasional  XIX Pemuda Katolik yang akan dilaksanakan pada 24-27 Oktober 2024 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Selain mendukung dan merekomendasi Stefanus Asat Gusma untuk melanjutkan Ketum Pemuda Katolik periode kedua, dalam ketetapan Muskomda VI Pemuda Katolik Komda Sulteng itu merekomendasikan Ketua Demisioner Pemuda Katolik Komda Sulteng, Agustinus Salut sebagai Sekjen Pemuda Katolik.

Agustinus Salut mengatakan ketetapan tentang dukungan kepada Stefanus Asat Gusma untuk melanjutkan periode kedua itu bukan tanpa alasan.

Forum Muskomda VI Pemuda Katolik Sulteng yang dihadiri dri pengurus Komcab dan Pengurus Komda Sulteng memandang, Pemuda Katolik tiga tahun belakangan ini mengalami perubahan yang signifikan, baik secara internal maupun eksternal.

“Bisa kita saksikan sendiri bagaimana sepak terjang Beliau selama memimpin Pemuda Katolik selama satu periode ini. Semangat perubahan dan lahir kembali yang diusung sangat berdampak dan terasa sampai di tingkat Komcab. Oleh sebab itu, kepemimpinan Gusma layak untuk kembali didukung,” tambah Ketua Komda Terpilih, Viktor Maryantho dalam rilisnya.

Adapun sejak dilantik Januari 2022, dengan semangat Reborn and Grow Further, Gusma mengakselerasi banyak program. Pemuda Katolik beberapa kali sukses menjalin kerjasama dengan banyak Kementerian dan Lembaga, seperti BP2MI dalam menangani permasalahan pekerja migran, BKKBN menghadirkan program PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) dan lainnya.

Teranyar, Gusma bersama Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, Johanes Sitohang dan organisasi kepemudaan lintas agama mengunjungi Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus untuk menandatangani ‘Deklarasi Jakarta – Vatikan’.

“Dengan penandatanganan deklarasi yang bertemakan “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia”, kami Pemuda Katolik dan rekan-rekan lain tentu komitmen menjalankan deklarasi setibanya di Indonesia,” kata Gusma.

Viktor Maryantho Masarrang Terpilih Sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Tengah

0
Pada forum itu, Viktor Maryantho yang merupakan mantan Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Palu ini terpilih melalui proses musyawarah dan mufakat Sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Tengah

Pemudakatolik.or.id – Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) ke VI Pemuda Katolik Komda Sulteng yang digelar di Aula Paroki Santa Maria Palu, pada Senin (7/10/2024) berjalan dengan lancar dan sukses.

Pada forum itu, Viktor Maryantho yang merupakan mantan Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Palu ini terpilih melalui proses musyawarah dan mufakat.

Ketua Pemuda Katolik Komda Sulteng Demisioner, Agustinus Salut mengucapkan selamat mengabdi dan berkarya kepada Ketua terpilih Viktor Maryantho Masarrang.

“Ada beberapa hal menjadi catatan ke depannya, yakni terus melakukan konsolidasi organisasi agar kehadiran Pemuda Katolik di Sulteng semakin berdampak di tengah gereja dan masyarakat, meskipun secara populitas kita kecil,” ujarnya.

Dia melanjutkan sudah ada empat Komcab yang sudah definitif di Komda Sulteng.

“Harapannya kemudian empat Komcab yang sudah definitif ini terus bertumbuh dan berkembang, serta melaksanakan konsolidasi organisasi beberapa Kabupaten yang statusnya masih Caretaker agar segera didefinifkan melalui Muskomcab,” tuntasnya.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Michael Gultom yang hadir mendampingi Muskomda VI Pemuda Katolik Komda Sulteng mengharapkan agar Ketua terpilih mampu melanjutkan konsolidasi organisasi hingga terbentuknya Pemuda Katolik yang definitif di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulteng.

“Selain konsolidasi, ketua terpilih juga diharapkan mendampingi kaderisasi di tingkat Komcab dan tingkat Komda sendiri,” harap Michael.

Sementara itu, Viktor Maryantho Masarrang selaku Ketua terpilih Pemuda Katolik Komda Sulteng periode 2024-2027 mengucapkan terima kasih kepada forum Muskomda VI Pemuda Katolik KOMDA Sulteng tahun 2024 yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya sebagai Ketua.

“Tentunya saya tidak bisa berjalan sendiri, sehingga diharapkan dukungan dari semua anggota dan seluruh stakeholder,” tuntasnya.

Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Papua Pegunungan: Tadeus Mabel Resmi sebagai Ketua Bersama Lima Ketua Komcab

0

Pemudakatolik.or.id, Wamena, – Pengurus Pusat Pemuda Katolik melaksanakan pelantikan Tadeus Mabel sebagai Ketua Komda Papua Pegunungan, diikuti dengan pelantikan lima Ketua Komcab oleh Ketua Komda, diantaranya Beatha Kossay (Komcab Lany Jaya), Linus Karoba (Komcab Mamberamo Tengah), Ibrahim Elopere (Komcab Nduga), Obeth Hugi (Komcab Yahukimo), dan Yohanes Siep (Komcab Tolikara). Acara tersebut dihadiri oleh Kabid Moderasi Beragama dan Hubungan Masyarakat Katolik, Reginal Roberth Capah dan Ketua Departemen Gugus Tugas Papua, Melkior NN Sitokdana, Minggu (6/10).

Dalam sambutannya, Tadeus Mabel mengungkapkan, “Musda dan Muskomcab bisa terselenggara berkat dukungan semua pihak. Kepercayaan yang diberikan ini adalah panggilan untuk bekerja sama membangun Papua Pegunungan.” Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi lain untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan yang ada.

Foto bersama pasca Pelantikan Komda Papua Pegunungan, Minggu (6/10)

Reginal Roberth Capah menambahkan, “Tugas dan tanggung jawab baru dimulai. Bagaimana teman-teman bisa bertumbuh, berkembang, dan berbuah manis menjadi PR saat ini.” Ia juga menekankan bahwa menjadi pemimpin berarti berkomitmen untuk berkarya demi gereja dan bangsa.

Sementara itu, Petrus Huby, Penasehat Awam Komda Papua Pegunungan, mengingatkan agar pengurus tidak melupakan gereja sebagai basis organisasi. “Banyak orang kadang setelah menjadi pemimpin lupa gereja. Saya minta supaya kader pemuda jangan lupa gereja,” ujarnya.

Di akhir acara, Ketua Komda dan seluruh Ketua Komcab menyatakan dukungan kepada Stefanus Asat Gusma untuk melanjutkan kepemimpinan di periode selanjutnya, sesuai rekomendasi internal yang ditetapkan pada 5 Oktober 2024 di Gedung Soska, Wamena.*

Pemuda Katolik Papua Pegunungan Gelar Mapenta, Muskomcab, dan Muskomda

0

Pemudakatolik.or.id, Wamena – Pemuda Katolik Papua Pegunungan berhasil menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta), Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) untuk lima kabupaten, serta Musyawarah Daerah (Musda) di Gedung Soska, Wamena, Sabtu (5/10).

Acara pembukaan dihadiri oleh Asisten III Setda Provinsi Papua Pegunungan, Petrus Mahuse, Asisten I Sekda Drs. Tinggal Wusono, Pastor Moderator RD Bartol Oyan, Pr. perwakilan Polres, Dandim Jayawijaya, serta Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan pimpinan organisasi kepemudaan lainnya. Meskipun tujuh Komisariat Cabang hadir, Komcab Pegunungan Bintang tidak dapat berpartisipasi karena persiapan temu OMK Se-Keuskupan Jayapura.

Dalam sambutannya, Petrus Mahuse menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan. “Pemuda adalah harapan bangsa dan tanah ini, sehingga diharapkan pemuda Katolik dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah ke depan,” ujarnya.

Drs. Tinggal Wusono juga menegaskan bahwa pemuda harus menjadi penggerak perubahan positif di daerah. Sementara Pastor Bartol Oyan menggarisbawahi pentingnya keberadaan pemuda Katolik untuk masa depan yang lebih baik.

Reginal Robert Capah dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik membuka Muskomda, mengajak semua untuk mengelola organisasi dengan semangat “Reborn & Grow Further.” Ia menyatakan, “Menjadi pemimpin bukan untuk gagah-gagahan, tetapi panggilan untuk melayani,” dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan daerah.

Tadeus Mabel, selaku Karateker Komda Papua Pegunungan, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi kemajuan daerah, menekankan bahwa provinsi yang baru dimekarkan ini membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak. “Kita harus bertumbuh bersama untuk menciptakan perubahan yang lebih baik ke depan,” tegasnya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Mapenta, di mana Reginal Robert Capah memberikan materi tentang sejarah Pemuda Katolik dan Ajaran Sosial Gereja. Kegiatan kemudian berlanjut ke Muskomcab untuk lima kabupaten: Yahukimo, Nduga, Lany Jaya, Mamberamo Tengah, dan Tolikara, dan diakhiri dengan Muskomda, di mana Tadeus Mabel terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komda Definitif.

Daniel D.P Hana Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Komcab Kab. Gowa

0
Daniel Dwi Putra Hana berhasil terpilih sebagai Ketua Komisariat Cabang Kabupaten Gowa untuk periode 2024-2026.
Pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Gowa, baru saja menyelesaikan kegiatan Musyawarah Cabang Tahun 2024 (05/10/24), di Aula Paroki Gereja Katolik Sungguminasa Gowa.
Pada Musyawarah tersebut, Daniel Dwi Putra Hana berhasil terpilih sebagai Ketua Komisariat Cabang Kabupaten Gowa untuk periode 2024-2026.
Dalam rilisnya, Daniel berharap bisa memajukan dan mengembangkan Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa.
“Yang pertama bahwa saya berterimakasih kepada peserta Muskomcab yang telah memberikan amanah untuk saya memimpin Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa.
Selanjutnya tentu, kita berharap bahwa kedepan kami semua yang nantinya akan menjadi Pengurus Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa ini, dapat memajukan dan terus mengembangkan Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa” ungkapnya.
Lebih lanjut, daniel menyampaikan jika Kehadiran Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa, dapat benar-benar memberi dampak yang baik kepada umat dan gereja.
Sementra itu, Febrianto Pasila, Ketua Pemuda Katolik Komda Sulwesi Selatan dalam sambutannya, menyampaikan harapan kepada Pengurus yang terpilih agar kiranya betul-betul dapat menjalankan organisasi Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa dengan baik.
“Saya berharap selaku Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Selatan, agar kira pengurus yang terpilih hari ini, betul-betul dapat membangun komitmen bersama, untuk terus mengibarkan Panji-panji Pemuda Katolik di Kabupaten Gowa. Saya minta kepada kepada Ketua terpih agar membangun komunikasih yang baik kepada semua pihak, baik Gereja ataupun Pemerintah, sehingga Sinergi dan kerja sama yang baik bisa terbangun,” tuntas Febrianto Pasila.