Kupang – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd, mendukung upaya Pemuda Katolik untuk mengambil peran dalam program pembangunan pemerintah. Dukungan tersebut disampaikan saat menerima audiens dari Ketua Umum Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah NTT, Yuvensius Tukung bersama jajaran pengurus di ruang kerja Penjabat Wali Kota Kupang, Jumat (20/12).
Dalam pertemuan tersebut Pj. Walikota mendorong Pemuda Katolik untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada bank-bank untuk membuat group usaha yang bermanfaat bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
“Pemuda Katolik harus ikut berkontribusi dalam mengembangkan dan menguatkan ekonomi daerah dengan menumbuh kembangkan jiwa entrepreneur. Roti tidak turun dari langit, harus diperjuangkan dan diusahakan,” pesan Linus.
Linus Lusi juga menyambut baik rencana Pemuda Katolik Komda NTT untuk ikut mendukung Kupang Green & Clean dalam rangka dukungan terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim.
Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, Yuvensius Tukung menjelaskan tujuan kunjungan mereka adalah untuk mengundang Pj. Wali Kota turut hadir dalam acara pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komda NTT di Gereja Batuna Kabupaten Kupang, 28 Desember 2024 mendatang.
Pada kesempatan yang sama dia juga menyampaikan perkembangan organisasi Pemuda Katolik pasca kegiatan Musyawarah Komisariat Daerah (MUSKOMDA) pada bulan Agustus lalu, kegiatan Kongres dan Pelantikan Pengurus Pusat yang baru selesai serta rencana pelantikan Pengurus Komda NTT.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang selama ini telah memberikan perhatian dan dukungan kepada Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Kupang, yang berdampak luar biasa terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak -anak muda,” tutup Yuven.
Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik selenggarakan Webinar terkait rencana pemekaran wilayah di Papua Selatan, dengan mengangkat tema “Pemekaran DOB di Papua: Solusi atau Sumber Masalah Baru?”. Selasa, (22/02/2022).
Webinar ini diikuti 120 peserta kader Pemuda Katolik dari berbagai wilayah dan mengundang beberapa narasumber, yakni: Pastor Alexandro Rangga, OFM selaku SKPKC Fransiskan Papua, anggota DPRP Papua, John N. R. Gobay, mewakili Konferensi Wali gereja Indonesia Pastor Hans Jeharut dan Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik Melkior N.N. Sitokdana.
Dalam Webinar tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dalam sambutannya mengatakan bahwa rencana pemekaran enam daerah administrasi di tanah Papua tentu harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat Papua.
Rencana DOB ini, lanjut Gusma, Pasti ada pro dan kontra dengan rasionalisasi masing-masing baik dari segi latar bekalang, emosional, politik dan budaya, maka Gusma memberi catatan, jangan sampai DOB ini hanya kepentingan elit di Jakarta.
“Perlu mencari benang merah, mengapa sampai saat ini masih ada persoalan dengan perspektif keadilan dan pemerataan. Pemuda Katolik akan membangun sinergitas dengan pemerintah untuk menjawab persoalan keadilan dan pemerataan tersebut,” ujar Gusma.
Pemuda Katolik juga akan aktif menyerap aspirasi dan gagasan dari struktur dan kader yang ada di Tanah Papua. Keterlibatan mereka sangat dibutuhkan untuk belanja aspirasi dan belanja masalah. Dan secara pararel akan dijalankan juga program – program pemberdayaan kader dengan memaksimalkan seluruh potensi kader Pemuda Katolik yang ada di Papua.
“Tidak boleh politis! Ini kerja kolaborasi dengan optimisme tinggi” tegas Gusma.
Sementara itu, Pastor Alexandro Rangga, OFM selaku SKPKC Fransiskan Papua menegaskan bahwa DOB itu terlalu tergesa-gesa jika dilakukan tanpa menyelesaikan akar masalah yang ada di Papua.
Pastor Rangga juga mempertanyakan kemendesakan pemerintah untuk segera dilakukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua. Menurut Pastor Rangga, syarat DOB adalah mendapat izin dari Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPR.
“Seperti ada unsur pemaksaan, sebab banyak sekali persoalan yang belum selesai di Papua,” ujarnya.
Pengalaman di beberapa tempat, lanjut Romo, sumber daya alam menjadi motif pemekaran. Di papua Pasar dan berbagai tempat umum masih didominasi oleh pendatang, DOB akan menjadi persoalan karena mobilisasi penduduk migran Papua menjadi masif. Layanan kesehatan dasar dan pendidikan sangat buruk misal gizi buruk yang pernah terjadi di Asmat.
“SKPPKC melihat bahwa pelayanan publik belum sampai ke masyarakat. Dalam penelitian yang dilakukan LIPI ada empat persoalan yang harus diperhatikan: kegagalan pembangunan, diskriminasi Papua, kekerasan dan pelanggaran HAM, serta sejarah dan status politik,” ujar imam Fransiskan ini dalam webinar tersebut.
Tidak berbeda jauh, anggota DPRP Papua, John N. R. Gobay juga melihat, tidak saja MRP yang menolak kehadiran DOB tapi juga DPR. DOB melupakan proses hearing di akar rumput yang tidak jalan. Ia melihat pemekaran ini bukan solusi tepat justru mendatangkan masalah baru di tempat baru.
Gobay setuju bahwa sebelum DOB terbentuk perlu menyelesaikan konflik yang masih terjadi di Papua. Meski pemerintah sudah membuat UU No. 2 tahun 2021 sebagai pengganti UU No. 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi Provinsi Papua, tapi ada unsur ketergesaan di sini.
“Yang diperhatikan pemerintah itu hanya pembangunan. Padahal pembangunan itu bukan satu-satunya masalah. Ada masalah lain yang saling terkait, itu yang tidak pernah direspon secara terbuka,” tegas Gobay.
DPRP Papua dan MRP sepakat meminta pemerintah untuk memperbaiki regulasi sebelum melakukan pemekaran wilayah. Meskipun juga diakui oleh John Gobay bahwa sampai saat ini DPRP Papua atau MRP belum pernah ada rapat pleno membahas soal isu ini.
“Perlu diatur, misal politik konstitusional orang asli Papua, pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, kesehatan, konflik-konflik internal termasuk masalah ekonomi sebelum melakukan DOB.” tegasnya.
Diskusi hangat yang dibangun lewat kritik dan saran mewarnai suasana diskusi.
Sebelumnya, Wakil Bupati Asmat Papua, Thomas Eppe Safanpo, mengatakan bahwa rencana pemekaran wilayah di Papua Selatan dilakukan atas masukan dari daerah-daerah, kabupaten, sampai dewan adat setempat. Bahwa warga yang dilayaninya mengatakan ingin pemekaran karena mereka membutuhkan akses yang lebih mudah terhadap pelayanan pemerintah.
Selama 20 tahun otonomi khusus, lanjut Thomas Eppe Safanpo, sudah lebih dari 97 triliun untuk pembangunan di Papua tetapi nyaris tidak berdampak. Hal ini karena luasnya wilayah Papua dengan geografis yang sulit. Luasnya wilayah dan lemahnya koordinasi di Papua membuat kontrol pemerintah sangat lemah.
Tidak mungkin satu wilayah yang luasnya hampir sama satu negara menjadi tanggung jawab gubernur atau bupati saja. Wajar kalau daerah-daerah menuntut adanya pemekaran sebagai solusi ketidakefisien dan keterlambatan di Papua,” sebut Safanpo yang juga sebagai Ketua Tim Pemekaran Papua Selatan.
Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kepulauan Riau menyelenggarakan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) ke-4, bertindak sebagai tuan rumah Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Karimun (19/2). Acara Seremonial bertempat di balai Nilam Sari Pemda Karimun, dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Ibu Hj. Marlin Agustina, dihadiri pejabat daerah Kabupaten Karimun; Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun, HM Firmansyah, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Karimun, Pengurus Pusat Pemuda Katolik Pandapotan Sitanggang (Korwil Sumatera), Melkianus Da Costa Pirez (Wakil Sekjen Bidang Organisasi dan Keanggotaan), hadir juga ketua GP Ansor PW Kepri Rahmat Budi, ketua GAMKI Kepri Rikson Tampubolon, Peradah Kepri Ketut Suwitra, dan para pengurus OKP lainnya. Hirarki Gereja Katolik Keuskupan Pangkal Pinang, dihadiri oleh Romo Kristiono Widodo (sekretaris Vikep Kepri), Romo Agustinus Dwi Pramodo (pastor Moderator Pemuda Katolik Kepri).
Tema Muskomda IV Pemuda Katolik Komda Kepri tahun 2022 kali ini adalah “Kolaborasi Gerakan Pemuda Katolik sebagai agen Penggerak Moderasi beragama dan akselerasi memperkuat ekonomi kader”. Johanes SM Sitohang, Ketua Pemuda Katolik Komda Kepri (periode 2018-2021) yang juga Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik dalam sambutannya menegaskan bahwa tagline “Reborn and Grow Further” yang menjadi semangat Pemuda Katolik Nasional agar menjadi semangat kolektif seluruh kader di Kepri, ia berpesan agar pengurus baru untuk meneruskan hal-hal baik yang telah dilaksanakan pengurus lama.
Pandapotan Sitanggang, Koordinator Wilayah Sumatera PP Pemuda Katolik mengaminkan pesan ketua Komda demisioner, bahwa pengurus baru harus lebih baik dan kembali menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Masih terkait semangat Pemuda Katolik, Romo Kris berpesan agar kiprah Pemuda Katolik semakin dapat dirasakan masyarakat.
Sementara itu Wakil Gubernur Kepri, Ibu Marlin menyampaikan bahwa diperlukan kerukunan antar umat beragama agar visi Kepulauan Riau dapat tercapai. Ibu Marlin juga mengapresiasi elemen pemuda yang turut membantu bahwa membahu selama pandemi Covid-19.
Setelah acara seremonial, dilanjutkan dengan sidang-sidang Muskomda bertempat di Ballroom Karimun City Hotel. Proses Persidangan yang berjalan dengan sangat tertib dan secara Musyawarah Mufakat maka terpilihlah Sdr. DR Vandarones Purba, ST. MH sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau untuk Masa Bakti 2022-2025.
Ketua Komda Pemuda Katolik Kepri terpilih ini menyatakan bahwa dirinya bersedia menjadi Ketua Pemuda Katolik Kepri untuk 3 tahun kedepan merupakan sebuah panggilan untuk pelayanan dalam mengembangkan potensi-potensi Kader Pemuda Katolik agar semakin mampu berdampak bagi gereja dan Masyarakat pada umumnya, sebagaimana Spirit Pemuda Katolik “Pro Ecclesia Et Patria (Bagi Gereja dan Tanah Air).
Vanda, sebutan akrab Ketua Pemuda Katolik Kepri ini berharap dukungan dan doa seluruh stakeholder Gereja, kader maupun stakeholder Pemerintah yang ada di Kepri agar kedepannya anak-anak muda Katolik semakin mampu bersinergi dengan masyarakat luas sehingga menjadi garam dan terang ditengah masyarakat Kepri pada khususnya dan Indonesia pada Umumnya.
Beberapa tahun terakhir, Pemuda Katolik telah melaksanakan berbagai agenda konsolidasi organisasi hampir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Setelah tahapan konsolidasi ini, Pemuda Katolik siap memasuki tahap berikutnya yaitu menyelenggarakan program-program konsolidasi termasuk di bidang politik.
“Maka saya mendorong para kader Pemuda Katolik untuk terlibat ambil bagian dalam kontestasi politik 2024. Tentu keterlibatan para kader di bidang politik ini tidak berorientasi kekuasaan belaka, melainkan politik itu harus mencerminkan kesehjteraan umum,” sebut Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma saat memberi sambutan pembukaan pada Seminar Kepemiluan, Senin (31/1/2022).
Seminar bertema “Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024, Beragam Kepentingan Satu Tujuan?” ini dilaksanakan oleh Bidang Pengurus Pusat Pemuda Katolik Bidang Politik dan Kepemiluan untuk menganalisa kepentingan-kepentingan apa saja yang memungkinkan terjadi pada Tahun Polik 2024 sekaligus pemantik awal kepada para kader yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan Beny Wijayanto sekaligus salah satu pembicara dalam seminar ini mengatakan, secara internal Pemuda Katolik, khususnya Gugus Tugas Bidang Politik dan Kepemiluan sudah memiliki beberapa program kolaboratif yang tujuannya menganimasi para kader agar mengawal Pemilu dan Pilkada 2024 nanti.
Beny mengatakan program ini diambil berdasarkan rekomendasi Kongres Nasional XVIII di Semarang, November 2021 lalu yang mengajak para kader berpartisipasi dalam kontestasi Pemilu dan Pilkada 2024.
“Hal ini akan dijabarkan secara lebih luas dalam Rakernas Pemuda Katolik, Mei 2022 di Sulawesi Utara mendatang. Pemuda Katolik harus mampu menganimasi para kader untuk terlibat dalam kontestasi Politik di tahun 2024 mendatang,” sebutnya.
Beny juga berharap keterlibatan Pemuda Katolik di bidang politik untuk mendorong penyelesaian sengketa Pemilu Serentak melalui jalur-jalur yang disediakan. “Saat ini beberapa program menyongsong Tahun Politik 2024 sedang digodok di internal Pemuda Katolik, seperti membuat nota kesepahaman dengan Bawaslu di Provinsi Jawa Barat, Papua, Sumatera Utara, dan beberapa provinsi lainnya,” lanjut Beny.
Seminar kali ini menghadirkan beberapa pembicara: Rahmat Santoso (Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri RI); Moch. Afifuddin (Anggota Bawaslu RI); Fritz Siregar (Anggota Bawaslu RI); Loly Suhenty (Anggota Bawaslu Prov. Jawa Barat); Engelbert Johannes Rohi (Wasekjen KIPP); dan Beny Wijayanto (Ketua Bidang Politik & Kepemiluan PP Pemuda Katolik).
Sorong, Pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komcab Kota Sorong telah menyelenggarakan Musyawarah komisariat cabang pemuda katolik Kota Sorong di aula gereja St. Yohanes pembabtis Kota Sorong pada hari Rabu (16 April 2024). Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tertib.
Muskomcab ini kembali melahirkan Pieter Jefri Baru sebagai ketua komcab Kota Sorong untuk periode ke II dengan masa jabatan 2025-2028.
Ketua komda Papua Barat Daya, Yoseph Metodius Baru melalui sambutannya yg disampaikan oleh sekretaris Komda Papua Barat Daya. Eusebius P Ohoilulin, menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kesetiaan pengurus pemuda katolik komcab Kota Sorong periode 2022-2025, dan berharap semoga pengurus Komcab Kota Sorong yg akan melanjutkan periode 2025-2028 semaarat kin meningkatkan eksistensi pemuda katolik di Kota Sorong.
“Semoga Pengurus yang terpilih di periode 2025-2028 ini dapat semakin meningkatkan eksistensi Pemuda Katolik di Kota Sorong, sehingga semakin dikenal di masyarakat,” ucap Epo sapaan akrabnya.
Ditambahkan dalam sambutan ini, bahwa Pemuda katolik Kota Sorong merupakan komisariat induk di Komda Papua Barat Daya sehingga kedepan sinergitas antara komcab Kota Sorong dan komda Papua Barat Daya harus semakin ditingkatkan.
“Kota Sorong ini adalah komisariat induk di Komda Papua Barat Daya, sehingga sinergi dan kerjasama yang baik antara Komda dan Komcab Kota Sorong ini harus semakin ditingkatkan, khususnya melalui pengurus periode selanjutnya,” ujarnya.
Ketua terpilih sdr. Pietter Jefri Baru dalam sambutannya menyampaikan bahwa akan meningkatkan eksistensi Pemuda katolik Komcab Kota Sorong,
“Bagi saya, masih banyak pekerjaan rumah yg belum diselesaikan pada masa periodesasi sebelumnya dan semoga dapat direalisasikan pada masa periodesasi kedepan”, sahut Jefri.
Jefri juga menyampaikan untuk teman teman kedepan agar semakin meningkatkan sinergitas antar sesama komcab se-Papua Barat Daya dan juga pengurus KOMDA Papua Barat Daya.
“Mari kita tingkatkan kebersamaan dan sinergi baik antar komcab di Papua Barat Daya maupun rekan-rekan pengurus Komda Papua Barat Daya, sehingga kita dapat berkolaborasi bersama membawa semangat Pemuda Katolik di masyarakat.” tutup Jefri.
Tegal, pemudakatolik.or.id – Pada hari Senin (14/05/2025) bertempat di ruang kerja Wakil Walikota Kota Tegal, Hj. Iin Tazkiyatul Muthmainnah, S.K.M., M.Kes. menerima langsung audiensi dan silahturahmi pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Tegal yang dipimpin oleh saudara Antonius Seloaji Kurniawan.
Didampingi Ketua Dewan Penasehat Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal AM Erwindho Hascaryo Hadir juga beberapa pengurus yaitu Sekretaris Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal, I Christoper Andika, Anggota merangkap Ketua Panitia Seminar, Oktavianus Pandu.
Dalam audiensi ini Wakil Walikota Kota Tegal sangat mengapresiasi dan senang atas kehadiran dari para pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal. Ini membuktikan bahwa kehadiran Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal membawa semangat toleransi dan keanekaragaman dalam beragama, serta mendukung dan memiliki komunikasi yang baik dengan pemerintah kota Tegal.
Dalam kesempatan ini juga, Ketua Komcab Kota Tegal Antonius Seloaji juga memperkenalkan beberapa pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal yang baru. Anton menyampaikan bahwa kehadiran pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal pada audiensi saat ini yang pertama untuk mendukung dan mengapresiasi segala upaya yang sudah dilakukan pemerintah kota Tegal untuk memajukan dan merawat keharmonisan toleransi beragama khususnya di kota Tegal ini sekaligus mengajukan permohonan ketersediaan Ibu Wakil Walikota untuk berkenan memberikan sambutan dan membuka acara Seminar Lingkungan Hidup yang bertema “Satu Tegal, Satu Hati untuk Masa Depan Bumi” pada tanggal 15 Juni 2025 mendatang.
Anton juga menyampaikan kepada Wakil Walikota Tegal untuk siap mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah kota Tegal dalam mengkampanyekan dan melakukan aksi nyata dalam menjaga dan merawat lingkungan hidup di Kota Tegal khususnya generasi muda selain itu juga siap untuk menjunjung tinggi dan memelihara keharmonisan toleransi beragama di kota Tegal.
“Pemuda Katolik siap membantu pemerintah kota Tegal dalam melestarikan lingkungan hidup dan mengkampanyekan pentingnya merawat Bumi kita agar keseimbangan Ekosistem tetap terjaga untuk dapat menjadi warisan untuk generasi mendatang” ujarnya.
Sebutnya lagi, ”Kami berterimakasih atas sambutan Ibu. Tentunya ini menjadi pertanda bahwa Pemuda Katolik siap hadir untuk gereja dan negara dengan semangat Grow Further and Level Up. Kami memohon kepada Ibu Wakil untuk hadir memberi sambutan sekaligus membuka acara di seminar yang akan kami selenggarakan.”
Dalam kesempatan ini juga dewan penasehat Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal AM Erwindho Hascayo menyampaikan apresiasinya yang sangat mendalam atas kinerja pemerintah kota Tegal dalam memelihara dan merawat kerukunan beragama. Bekejasama dalam perbedaan dan saling mendukung satu sama lain adalah keniscayaan Indonesia sebagai negara yang mempunyai kekayaan ribuan suku, adat dan budaya.
Juga disampaikan kepada Wakil Waliokota Kota Tegal agar mendukung kegiatan pemuda demi terciptanya kota Tegal yang dinamis, kreattif, rukun dan bertoleransi tinggi.
Erwindho juga mendorong agar Ibu Wakil dapat menginisiasi adanya Forum Kerukunan antar Umat Beragama Generasi Muda yang nantinya dapat menjadi wadah kerukunan Kota Tegal, sebagai regeneasi agar keharomonisan yang dibangun selama ini tetap terjaga.
“Bu Wakil beberapa tahun lalu saya pernah dimintai teman-teman NU untuk menjadi korlap kota Tegal, Resolusi Jihad yang mengadakan konvoi mengusung pataka Merah Putih dari Jawa Timur sampai Jakarta, dan sukses luar biasa dalaam waktu persiapan yang sangat singkat” Demikian sedikit cerita dari senior Pemuda Katolik yang membuat Wakil Walikota sedikit terkejut dan bangga atas apa yang didengarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Kota Tegal Ibu Hj. Iin Tazkiyatul Muthmainnah menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas apresiasi dan dukungan Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal terhadap kinerja pemerintah kota Tegal.
Tazkiyatul Muthmainnah juga menyampaikan dukungannya terhadap segala program ataupun kegiatan Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal yang kedepannya akan dilaksanakan.
“Kami atas nama pemerintah kota Tegal siap mendukung segala kegiatan ataupun program yang telah kalian rancang dan kemudian akan dilaksanakan kedepannya. Dan saya berharap kepada Pemuda Katolik di Kota Tegal bisa menjadi agen perubahan yang membawa kepentingan umum demi kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik,” sebutnya.
Ia berharap semoga Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal menjadi wadah bagi orang muda, sehingga dapat berkontribusi untuk kerukunan beragama khususnya di kota Tegal ini.
Tidak lupa juga di akhir audiensi Wakil Walikota Kota Tegal beserta ketua dewan penasehat dan pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal berfoto bersama sebagai tanda bukti dan kenangan dari terciptanya keharmonisan beragama di kota Tegal.
Jakarta Timur, pemudakatolik.or.id — Pengurus Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Jakarta Timur melakukan audiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Timur pada 15 April 2025, bertempat di Kantor Kesbangpol Jakarta Timur.
Kegiatan audiensi ini merupakan bagian dari agenda strategis Pemuda Katolik Komcab Jakarta Timur dalam membangun jejaring dengan lembaga pemerintahan, khususnya dalam upaya memperkuat peran organisasi kepemudaan dalam menjaga kebhinekaan, meningkatkan wawasan kebangsaan.
Rombongan Pemuda Katolik diterima langsung oleh Handoko Murhestriarso Kepala Kesbangpol Kota Jakarta Timur, yang menyambut baik kehadiran Pemuda Katolik sebagai bagian dari elemen masyarakat yang memiliki komitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kepada kader Pemuda Katolik Komcab Jakarta Timur yang secara langsung datang ke kantor kami dalam membawa tujuan positif dalam rangka menjalin silaturahmi dengan Kesbangpol”, tutur Handoko Murhestriarso, SKM., ME selaku Kepala Kesbangpol Kota Jakarta Timur
Lebih lanjut, Ia berharap Pemuda Katolik Komcab Jakarta Timur turut terlibat aktif dan mendorong untuk terus berkolaborasi dalam forum-forum komunikasi lintas Organisasi Kemasyarakatan Pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pemuda Katolik Komcab Jakarta Timur, Alexandro Kevin Yunior, menyampaikan bahwa Pemuda Katolik Komcab Jakarta Timur siap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mendorong program-program pembinaan ideologi Pancasila, penguatan toleransi antar umat beragama, dan keterlibatan aktif dalam pembangunan daerah.
“Kami percaya bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menjaga semangat nasionalisme dan menjadi garda terdepan dalam merawat kebhinekaan di tengah dinamika masyarakat urban seperti Jakarta Timur,” ujar Alexandro Kevin Yunior.
Kesbangpol Jakarta Timur menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemuda Katolik Komcab Jakarta Timur yang proaktif dalam menjalin komunikasi dan kolaborasi. Dalam diskusi, dibahas pula peluang-peluang sinergi ke depan, seperti pelatihan kepemimpinan, sosialisasi wawasan kebangsaan.
Audiensi ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi berkelanjutan antara Pemuda Katolik dengan Kesbangpol, sekaligus mempertegas posisi organisasi sebagai agen perubahan yang siap berkontribusi nyata bagi masyarakat Jakarta Timur.
Kota Tegal, pemudakatolik.or.id – Kapolres Kota Tegal AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, S.I.K. beserta jajaran menerima kunjungan dan Silaturahmi Anggota Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal, bertempat diruang kerja Kapolres Kota Tegal. (14/4)
Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal Antonius Seloaji Kurniawan dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres sudah menerima kunjungan Pemuda Katolik di Polres Kota Tegal.
Lebih lanjut Anton menyampaikan maksud kunjungan ke Polres Kota Tegal adalah untuk saling menjalin silaturahmi dan mengenalkan jajaran Pengurus Pemuda katolik Komcab Kota Tegal periode 2024 – 2027.
Pada kesempatan itu, Anton juga melaporkan kegiatan terkait Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal dengan semangat Grow Further and Level Up di tahun 2025, mulai dari akan diselenggarakannya Seminar Lingkungan Hidup pada 11 Juni 2025, dan rencana kerjasama kegiatan dengan Polres Kota Tegal untuk sosialisasi progam kepada masyarakat khususnya umat Katolik di Kota Tegal, dan yang terakhir kegiatan workshop dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberikan pelatihan maupun pembelajaran kepada Umat Paroki Hati Kudus Yesus .
Dalam pertemuan tersebut, Pemuda Katolik menyampaikan apresiasi atas inovasi program “Lapor Pak Kapolres” yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam menyampaikan laporan dan keluhan secara langsung serta transparan. Program ini menunjukkan keterbukaan dan komitmen Polres Kota Tegal dalam membangun kepercayaan publik.
Menanggapi tersebut Kapolres Kota Tegal AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, S.I.K. juga menyampaikan terimakasih atas kunjungan rekan-rekan organisasi kepemudaan khususnya pada kesempatan kali ini adalah Pemuda Katolik Kota Tegal, pertemuan hari ini tentunya dapat lebih menjalin tali silahturahmi antara Kepolisian Kota Tegal dan Ormas Pemuda katolik Komcab Kota Tegal.
Pada pertemuan tersebut, Kapolres juga menyampaikan agar Pemuda Katolik Komcab Kota Tegal berperan aktif dalam menjaga Kamtibnas di Kabupaten Kota Tegal, jika Kota Tegal kondusif, aman, tentram maka pembangunan akan terlaksana dengan baik. Hal – hal seperti ini yang sebenarnya merupakan tanggungjawab kita bersama, Polres Kota Tegal tidak dapat bekerja sendiri.
Dengan adanya Organisasi Kepemudaan seperti Pemuda Katolik dapat menjadi mitra kepolisian untuk membantu mengedukasi masyarakat khususnya pemuda – pemudi di Kota Tegal untuk mejauhi kegiatan yang melanggar hukum dan memperbanyak kegiatan positive untuk masyarakat Kota Tegal.
Audiensi ini juga menjadi wadah diskusi mengenai keresahan masyarakat, seperti maraknya aksi vandalisme, tawuran antar pemuda, serta tindakan-tindakan negatif lain yang meresahkan. Pemuda Katolik berharap adanya langkah preventif dan pendekatan edukatif yang melibatkan berbagai elemen, termasuk organisasi kepemudaan, untuk menekan angka kejadian tersebut.
Pada pertemuan itu, Ketua Komcab Kota Tegal didampingi jajaran pengurus lainnya yaitu Oktavianus Pandu, Erlina Nababan, Agustinus Mulyono. Diskusi hangat di akhiri dengan foto bersama dengan Kapolres Kota Tegal.
Sulawesi Selatan, pemudakatolik.or.id – Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, secara sah menetapkan Erika Tansil sebagai Ketua Komda Pemuda Katolik Sulawesi Selatan Periode 2025-2028.
Muskomda Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan digelar pada 12-13 April 2025 di Hotel Grand Imawan Makassar.
Forum tersebut tersebut dihadiri oleh seluruh Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik se-Sulawesi Selatan. Proses Muskomda dibuka oleh Reginal R. Capah selaku Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Dalam sambutannya, Reginal R. Capah mengapresiasi Pengurus Komisariat Daerah Pemuda Katolik Sulawesi Selatan periode 2021-2024.
“Atas nama Pengurus Pusat Pemuda Katolik kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pengurus Komda Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Febrianto Pasila, yang telah berhasil membangun kembali Pemuda Katolik di Sulawesi Selatan, hingga saat ini telah berhasil membentuk 7 Komisariat Cabang,” kata dia.
Lebih lanjut, Reginal R. Capah menyampaikan kepada pengurus baru yang akan menjadi nahkoda Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan kiranya dapat membawa Pemuda Katolik Sulawesi Selatan lebih maju lagi.
“Jika Pemuda Katolik Sulawesi Selatan ini diibaratkan sebuah kapal, maka harapan kami dari pengurus pusat, siapa pun yang terpilih pada muskomda saat ini, adalah kader terbaik yang akan membawa kapal ini mengarungi samudra luas di Sulawesi Selatan untuk terus mengibarkan panji-panji Pemuda Katolik di Seluruh Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Sementra itu, Erika Tansil, S.H., selaku ketua terpilih menyampaikan terimakasih atas amanah yang di berikan.
“Tentunya saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menahkodai Pemuda Katolik Sulawesi Selatan, sesuai dengan Visi kami menjadikan Organisasi Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan menjadi Organisasi Kader yang handal,” kata dia
Untuk mewujutkan hal ini, tentunya dukungan dari semua pihak terlebih Komisariat Cabang se-Sulawesi Selatan akan menjadi semangat bagi kami untuk memimpin dan mengibarkan Panji-Panji Pemuda Katolik di Sulawesi Selatan,” tutup Erika.
Pemudakatolik.or.id – Program nasional Gojek Tokopedia (GoTo) bersama Pemuda Katolik tahun 2025 resmi diluncurkan di Grand Zuri Hotel Pekanbaru pada Sabtu (12/4/2025).
Program tersebut juga menjadi rangkaian menjelang Rakernas Pemuda Katolik 2025 di Bogor pada 24 April mendatang.
Sebagai simbol atas launching program itu, Pemuda Katolik Komda Riau menggelar seminar bertajuk Gig Ekonomi yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekjend PP Pemuda Katolik Lorensius Purba yang didampingi perwakilan GoTo Rizqi Mulyantara, , Waketum PP Pemuda Katolik Bondan Wicaksono Ketua Komda Riau, Agustinus Dian dan tamu undangan lainnya.
Gig economy adalah sistem ekonomi yang didominasi oleh pekerjaan sementara, freelance, dan kontrak independen. “Gig Ekonomi menjadi salah satu peluang kerja bagi generasi muda di era digital yang harus dimaksimalkan,” ujar Rizqi.
Oleh sebab itu, praktisi digital marketing ini menekankan agar para generasi muda lebih giat dalam mengasah keahliannya, khususnya di bidang digitalisasi.
“Pada era sekarang, anak muda harus memahami bahwa keahlian khusus menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan. Tidak lagi hanya berfokus pada tingkan pendidikan, tetapi lebih menekankan pada keahlian khusus seperti disain grafis, coding dan keahlian lainnya,” tegas Rizqi.
Ia mengapresiasi kerjasama yang dijalin GoTo dengan Pemuda Katolik. “Sebab, pembahasan hari ini sangat relevan dengan situasi global saat ini yang sangat menuntut kreativitas para anak muda,” singkatnya.
Sementara Waketum PP Pemuda Katolik, Bondan menuturkan Pemuda Katolik senantiasa berupaya menghadirkan program yang dapat memberdayakan para kader.
Sejumlah pencapaian kerjasama yang berhasil dijalin Pemuda Katolik disampaikannya. “Pada Rakernas nanti akan kita jelaskan lebih lengkap bagaimana kerjasama itu bisa diakses oleh seluruh kader di Indonesia. Seperti jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, peluang wirausaha dari Indogrosir dan lain sebagainya,” tuntas Bondan.
Ketua Pemuda Katolik Komda Riau, Agustinus Dian mengatakan organisasi juga diharapkan mampu berdampak kepada pembangunan masyarakat, khususnya umat Katolik.
“Seperti yang dijelaskan oleh Pastor Alexius Sudarmanto tadi. Maka pada momen Rakerda, kita telah menyusun sejumlah program yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Adapun program yang dimaksud diantaranya seminar kesehatan terkait penanganan stunting, pemberdayaan perempuan dalam bidang wirausaha, memberikan bantuan hukum bagi umat Katolik dan program lainnya.
“Semoga apa yang kita sepakati tadi dapat diaplikasikan selama periode ini. Mari terus semangat berbuat demi Gereja dan Tanah Air,” tegasnya.
Acara pembukaan ini dihadiri Komcab se Riau dan sejumlah elemen, seperti Kejati Riau, Korem 031/Wira Bima, Polda Riau, Anggota DPRD Kampar Yohannes Simbolon, LP3KD Riau, Vox Point Riau, WKRI Riau, PMKRI Pekanbaru dan tamu undangan lainnya.
Jakarta, pemudakatolik.or.id – Bidang Pertahanan Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengadakan webinar sekaligus Launching Defense Heritage Talk Series bertajuk “Warisan Pertahanan (Defense Heritage): Sejarah Perjuangan Bangsa Menjadi Indonesia” melalui virtual di Jakarta, Sabtu (12/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Rakernas Pemuda Katolik yang akan dilaksanakan pada akhir April di Kota Bogor.
Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma melalui Sekretaris Jenderal Lorensius Purba mengatakan, di tengah arus globalisasi dan dinamika zaman yang terus berubah, penting bagi seluruh elemen di negara ini untuk senantiasa mengingat dan menghidupkan kembali semangat bela negara, jiwa patriotisme, dan ketangguhan bangsa yang menjadi bagian dari identitas sekaligus karakter Indonesia.
“Jadi, launching defense heritage ini sebagai langkah awal memperkenalkan Warisan Pertahanan sebagai platform pengetahuan, diskusi, dan pelestarian nilai-nilai strategis pertahanan nasional, baik dari aspek sejarah, sosial, maupun budaya,” ucapnya.
Untuk itu, Pengurus Pusat Pemuda Katolik berharap launching tidak hanya menjadi ajang peluncuran semata, tetapi titik tolak kolaborasi berbagai pihak, baik itu akademisi, praktisi, komunitas hingga generasi muda, terus menyuarakan pentingnya ketahanan nasional dalam berbagai bentuk.
“Kami di Pemuda Katolik, akan selalu hadir dalam konteks kebhinekaan dan ke-Indonesia-an,” tandasnya.
Adapun narasumber dalam webinar ini yakni, Yazerlin Nadila Balqis, S.Bns yang merupakan seorang influencer serta pernah menjadi Ning Surabaya tahun 2022, Drs Wahju Marsudi Wibowo, C.RM selaku sejarawan Pusjarah TNI, dan Dr. Jeanne Francoise selaku Ketua Bidang Pertahanan PP Pemuda Katolik sekaligus Dosen Tetap Program Studi Hubungan Internasional President University. Bertindak sebagai Moderator adalah Stefanus Poto Elu dan Ignatius Arie Titahelu, keduanya adalah Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Yazerlin Nadila Balqis mengatakan, anak muda masa kini perlu belajar banyak dari anak muda masa lalu, dalam konteks keberanian, keikhlasan dan tepo seliro. Sebab, dapat dibayangkan kalau pada era perjuangan, anak mudanya hanya mementingkan kelompoknya saja, maka tidak terbentuk kesatuan dan persatuan dalam melawan penjajahan.
Dengan cara yang menyenangkan, dirinya juga melaksanakan tur virtual ke tempat-tempat bersejarah di kota Surabaya, seperti rumah kelahiran Presiden Soekarno, kantor pertama Bung Tomo, dan kosan para pejuang bangsa di Jl. Peneleh. Alhasil, seolah-olah 115 peserta webinar benar-benar sedang berada di kota Surabaya.
“Kami tentunya akan terus berupaya melestarikan sejarah bangsa di kota Surabaya dengan kegiatan-kegiatan kolaboratif bertema sejarah dan budaya melalui Paguyuban Cak dan Ning Surabaya,” kata Yazerlin.
Sementara itu Drs. Wahju Marsudi Wibowo C. RM bercerita pengalaman menariknya sebagai sejarawan Pusjarah TNI, yang setiap harinya bertugas menjelaskan sejarah kepada anak-anak muda di Museum Satria Mandala, Jakarta. Hal itu penting dilakukan, agar tantangan masa kini, yakni mengubah narasi sejarah dapat menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Dirinya juga menyampaikan kekagumannya terhadap peran para tokoh Katolik dalam merajut kebhinekaan dan ke-Indonesia-an tanpa pandang bulu. Para tokoh itu diantaranya Ignatius Joseph Kasimo, Uskup Agung Albertus Soegijapranata, Frans Seda dan Agustinus Adisutjipto, yang dengan caranya dan momen-nya masing-masing melaksanakan bela negara, walaupun pada masa itu belum ada regulasi bela negara.
“Saya mengajak sekaligus mengingatkan nilai-nilai perjuangan tersebut bersifat abadi dalam memerangi musuh masa kini, antara lain kebodohan, intoleransi, dan korupsi,” kata Wahju.
Narasumber terakhir sekaligus inisiator acara ini Dr Jeanne Francoise menyatakan bahwa defense heritage, sangat berbeda dengan cultural heritage. Di mana defense heritage berfokus pada narasi sejarah perjuangan bangsa dalam melawan kolonialisme/penjajahan, meraih kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan.
“Itulah sebabnya, setiap negara berhak mendefinisikan dan memberikan kurun waktu periode defense heritage masing-masing. Bagaimanapun momen perjuangan setiap bangsa, tidaklah sama,” ujar dia.
Sementara terkait webinar tersebut, ada harapan ide utama, yakni narasi sejarah perjuangan bangsa dapat menjadi program nasional yang dapat diimplementasikan di Komisariat Daerah dan Komisariat cabang. Dengan begitu, para kader Pemuda Katolik dapat lebih mengenal jati diri sebagai orang Indonesia dan memahami sejarah perjuangan bangsa dalam proses Menjadi Indonesia (Becoming Indonesia).
Jeanne pun menawarkan program nasional Pemuda Katolik berupa wisata warisan pertahanan (defense heritage tourism) di masing-masing kota, yakni kunjungan ke tempat-tempat bersejarah yang memiliki narasi warisan pertahanan (defense heritage).
“Kegiatan jalan-jalan bersejarah tersebut juga dapat dimasukkan di dalam rundown setiap kegiatan Muskomcab, Muskomda, Rakerda, dan dapat dikolaborasikan dengan dinas kementerian terkait dan organisasi kepemudaan lainnya,” tutup Jeanne.
Tarakan, pemudakatolik.or.id – Bertempat di Mapolres Tarakan, Pengurus Pemuda Katolik melaksanakan audiensi dengan Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H., pada Jumat, 11 April 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin sinergi antara organisasi kepemudaan dengan institusi kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Tarakan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pemuda Katolik Komda Kaltara menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada Kapolres Tarakan yang baru dilantik.
Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa isu kepemudaan yang terjadi di Kota Tarakan dan berharap Polres Tarakan dapat lebih sigap serta tanggap dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
“Kami mendorong agar Polres Tarakan semakin responsif dalam menangani berbagai permasalahan di masyarakat, mengingat masih ada anggapan bahwa penanganan polisi dinilai lamban oleh sebagian warga,” ujarnya. Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H., menyambut baik kedatangan pengurus Pemuda Katolik.
Beliau menyampaikan bahwa sebagai Kapolres baru, pihaknya terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan tengah menyusun program kerja berdasarkan aspirasi yang diterima.
“Kami berharap masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, dapat terlibat aktif dalam program-program kepolisian ke depan,” tegas Kapolres. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Polres Tarakan dengan organisasi kepemudaan dalam berbagai kegiatan yang mendukung keamanan dan ketertiban.
Sementara itu, Oktavianus Fernando, Ketua Pemuda Katolik Komcab Tarakan, menyampaikan apresiasi atas kinerja Polres Tarakan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami berharap Pemuda Katolik Komcab Tarakan dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kepolisian di masa mendatang sebagai bentuk partisipasi aktif pemuda dalam mendukung tugas Polri,” ungkapnya.
Turut hadir mendampingi Kapolres Tarakan dalam audiensi ini, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Tarakan. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih erat antara Pemuda Katolik dan Polres Tarakan dalam membangun kota yang aman dan kondusif.
Lampung Tengah, pemudakatolik.or.id – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Lampung Tengah sukses menggelar Musyawarah Komisariat Cabang ke-V, sabtu (12/4). Agenda tiga tahunan tersebut menetapkan Andreas Andik Kristiawan yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pemuda Katolik Komcab Lampung Tengah periode 2025-2028 menggantikan Bernadinus Sukamto periode sebelumnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koheri,S.E. Dalam sambutanya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muskomcab ke-V Pemuda Katolik Lampung Tengah. “Kami Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mengapresiasi kegiatan Muskomcab ke-V ini, kami Pemerintah berharap kegiatan ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan organisasi yang bisa di kolaborasikan dengan kami Pemerintah Kabupaten. Kita masih banyak tantangan di Lampung Tengah, baik dari sampah, infrastruktur, pendidikan dan lainnya. Setelah kegiatan ini selesai, silahkan langsung bertemu saya, bisa di kantor maupun dirumah” Ungkapnya di sertai tepuk tangan hadirin yang hadir.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Lampung, Falentinus Andi menyampaikan program-program yang bisa di kolaborasikan dengan Pemerintah Kabupaten. “Kami Pemuda Katolik memiliki program dalam penanganan sampah melalui aplikasi Bank Sampah Pemuda Katolik, program ini bisa di kolaborasikan dengan Pemerintah untuk menjawan tantangan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melalui Wakil Bupati tadi pada saat bincang-bincang” Kata Falent.
“Kami juga memiliki aplikasi Desa Terhubung yang sudah di acc oleh Kementrian Desa, ini kami tawarkan untuk Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Aplikasi ini bisa sepenuhnya di operaikan oleh Desa ataupun BUMDes dan seluruh keuntungannya dimiliki oleh BUMDes dan Desa. Aplikasi Desa Terhubung akan menjadi Penghubung antara Masyarakat dengan Pemerintah Desa, juga dengan desa-desa sekitar serta sebagai penghubung antara Masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten. Selain itu melalui fitur-fitur yang ada di gunakan sebagai pusat informasi Program-program Desa dan Pemerintah Kabupaten, sebagai layanan pendidikan terhubung, menumbukan dan menigkatkan UMKM Desa dengan berkolaborasi dengan BUMDES, memfasilitasi penyedia layanan jasa dan fasilitas lainnya, serta layanan Publik” lanjutnya.
Dalam sambutan Hierarki Gereja Katolik Paroki Bandar Jaya Lampung Tengah RD. YB. Widarman, mewakili Pastor Moderator Pemuda Katolik RD. Philipus Suroyo. “Pemuda Katolik harus lebih berani untul turun ke pasar. Hal ini sesuai dengan Surat Gembala Keuskupan Tanjungkarang pada masa Prapaskah ini. Pemuda Katolik harus menjadi arti bagi masyarakat, berani menghadirkan kerajaan Allah di tengah-tengah masyarakat melalui program-program yang dibuat nantinya” Ungkapnya
Hadir pula dalam pembukaan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Camat Kecamatan Seputih Agung, perwakilan Organisasi Kepemudaan dari GP ANSOR, PERADAH dan tokoh-tokoh agama, tokoh perempuan, Forgimala dan Panca Daya Lampung Tengah.
TALAUD, pemudakatolik.or.id – Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan di Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Rabu (9/4/2025), telah berlangsung dengan tertib dan lancar.
Berdasarkan hasil perolehan suara dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS), pasangan calon Welly Titah dan Anisa Gretsya Bambungan (WT-AGB) unggul dengan selisih 725 suara.
Meski hasil tersebut masih menunggu penetapan resmi melalui pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan WT-AGB telah dinyatakan unggul dalam penghitungan sementara. Kemenangan ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Organisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Talaud.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Talaud, Aaron Pasiak, menyampaikan apresiasinya atas berakhirnya proses sengketa Pilkada yang cukup panjang. Ia menyebut bahwa hasil PSU ini memberikan kejelasan bagi masyarakat terkait arah kepemimpinan di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Sebagai Ketua Pemuda Katolik Komcab Talaud, saya bersyukur bahwa proses sengketa Pilkada akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Kini masyarakat Talaud telah memperoleh kejelasan mengenai siapa yang akan memimpin daerah ini kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Pemuda Katolik Komcab Talaud, Chrisanctus Maarebia, turut menyampaikan optimisme terhadap pasangan WT-AGB sejak awal pencalonan.
“Saya sejak awal optimis bahwa pasangan WT-AGB akan keluar sebagai pemenang. Kami telah memberikan dukungan penuh kepada pasangan WT-AGB, karena kami percaya bahwa kehadiran Ibu Anisa Gretsya Bambungan akan membawa nuansa pemerintahan yang lebih modern, serta berkontribusi positif terhadap pembangunan di Kabupaten Talaud,” jelasnya.
Keduanya pun mengucapkan selamat kepada pasangan WT-AGB atas kemenangan yang diraih, serta menegaskan komitmen Pemuda Katolik Komcab Talaud untuk terus mendukung dan berkontribusi aktif dalam proses pembangunan daerah kedepan.